"Shaojie, jangan bercanda denganku." Wen Xiangyang berjalan ke depan Wen Shaojie, menghentikannya serta menyeretnya kembali ke luar, "Kau harus segera kembali ke rumah sakit bersamaku."
"Kakak." Shaojie menekankan nada bicaranya saat memanggil "kakak", ia mengulurkan tangan dan meletakkan tangannya di bahu Wen Xiangyang. "Apakah kau benar-benar memperlakukanku seperti orang cacat? Aku hanya menderita leukimia, teknologi medis saat ini sudah berkembang sangat pesat, kesembuhanku hanya masalah lebih cepat atau lambat. Katakan, sudah berapa bulan kita tidak pernah bertemu? Apakah kau tidak merindukanku?"
Wen Xiangyang dibuat terdiam oleh perkataan Wen Shaojie.
Adiknya jauh lebih optimis daripada dirinya.