Nie Yan menutup telepon. Perlahan-lahan tubuhnya menjadi semakin transparan sampai dia benar-benar menyatu dengan semak hijau lebat yang mengelilinginya. Dia dengan cermat mengamati para pemain yang terus menerus lewat.
Beberapa pemain ini berlari melewati Nie Yan, namun tidak ada yang memperhatikan kehadirannya.
"Aku tidak bisa menemukannya. Ke mana dia bisa pergi?"