Nat, kamu mau ngapain? Please Nat jangan lakuin itu ke aku."
"Sekarang udah terlambat sayang" kata Nathan yang sudah menindih Dita dan tak lupa merobek gaun yang di pake oleh dita.
"Selamat Dara, kamu hancur setelah ini dasar jalang. haha"
Dan kejadian kelam itu pun terjadi tanpa ada yang bisa mencegahnya.
___
Setelah kejadian itu, Nathan yang memang semula mabuk dan tidak sadarkan diri. setelah melakukan hal bejat itu di pun langsung ambruk di samping Dita dan tertidur seakan tak pernah melakukan apapun, dia tertidur sangat damai seperti malaikat. Ya wajahnya memang seperti malaikat tapi sekarang menurut Dita, Nathan adalah seorang iblis berwajah malaikat untuk menutupi keburukannya.
Dita yang merasa tidak ada lagi pergerakan dari Nathan pun langsung bangkit dan beranjak dari kasur tak lupa dengan memungut pakaian yang sudah berserakan, entah kemana di buang oleh Nathan. karena tak menemukan pakaianya ia pun langsung mengambil kemeja Nathan dan pulang walau sekarang sudah pukul 2 pagi tapi ia tak menghiraukan itu dan terus berjalan keluar dari hotel itu.
sesamapainya di rumah Dita langsung masuk kekamar dan tak lupa mengunci kamar tersebut. setelah mengunci pintu langsung berlari kekamar mandi menyalakan shower dan duduk duduk di bawah shower itu meluapakan segala tangisan yang di tahanya sedari tadi.
"ARRRRRGGGG"
"KENAPA INI HARUS TERJADI SAMA GUE!!!! APA SALAH GUE SAMPAI GUE DI HUKUM KAYAK GINI!!" teriaknya kencang seakan meluapakan semua unek uneknya dengan teriakan itu. untung kamar mandi yang di kamarnya kedap suara hingga tak akan menggangu orang orang di rumah.
"gue benci lo Nat, gue benci diri gue sendiri dengan mudahnya jatuh ke dalam pesona lo itu!!"katanya sambil menggosok tubuhnya dangan kasar dia tak memperdulikan sakit atau dingin di tubuhnya yang sekarang tujuanya adalah menghilangkan jejak yang di tinggalkan oleh Nathan tadi.
setelah puas berteriak dan menggosok tubuhnya yang ia pun terus menangis hingga matanya perlahan tertutup karena kelelahan dan tertidur di bawah guyuran air shower yang masih setia mengguyur tubuh mungilnya itu.
___
Tok...tok
"Dita!!!! Buka pintunya sayang"
"Ini udah pagi, Dit turun sarapan yuk sama ayah Bunda.
"DIT!!!"
"DITAAAA!!!
"ANANDITA RASYIFA BUKA PINTUNYA NAK!!!"
"AYAH....AYAH."
"kenapa Bun?" Kata David yang bingung kenapa istrinya itu teriak pagi pagi.
"Yah...yah tolong yah, nggak biasanya Dita kalau bunda manggil nggak jawab. Bunda takut terjadi sesuatu sama kakak yah, perasaan bunda jadi nggak enak."
"Bentar bun, ayah coba ketuk siapa tau kakak cuma lagi tidur aja."
"Nggak yah, langsung dobrak aja bunda takut terjadi sesuatu sama kakak kemari malam."
"Yaudah kalau itu mau bunda, mundur dulu biar ayah coba dobrak."
1
2
3
BRAK...
1
2
3
BRAKKKK....
1
2
3
BBRRAKKK...
Dan akhirnya pada dobrakan ketiga baru pintu kamar Dita bisa terbuka.
Ayu yang melihat pintu kamar terbuka langsung masuk dan mencari putrinya itu.
"Kak?" Kata Ayu yang tak melihat Dita dimana pun.
"Kak..." kerena tak mendapat respon Ayu tetap berteriak mencari putrinya itu hingga dia mendengar ada gemercik air.
"Kak? Kakak ada di dalam?" Karena tak mendapat respon akhirnya Ayu membuka pintu kamar mandi yang ternyata tak terkunci.
"Astagfirullah ayah"
"Kenapa bun?" Kata David cemas karena tiba tiba istrinya itu memanggil saat dia masih menenangkan deru nafasnya.
"Kakak ada di kamar mandi dan dia pucat banget. Yah cepet kita bawa kerumah sakit."
"Biar ayah cek dulu bun" kata David sambil menggendong tubuh putrinya itu ke kasur berwarna peach itu.
"Yaudah cepeten yah, bunda khawatir kakak nggak pernah kayak gini."
"Ya sabar bun" kata David yang memeriksa Dita.
"Gimana yah?"
"Kita harus bawa kakak kerumah sakit bun, panas tubuh dia tinggi banget ayah takut kalau sampai kakak kritis."
"Astagefirullah kakak"
"Yaudah bun, aku bawa kakak ke mobil bunda siapin keperluanya selama di sana. Dan tolong izinin juga buat Aldi."
"Iya yah, cepetan bawa kakak biar nanti bunda nyusul kesana."
"Iya cepetan ya bunda."
Setelah mengatakan itu David dengan terburu buru membawa Dita kerumah sakit dan dengan kecemasan membawa mobil secara tidak sengaja membawanya dengan kecepatan di atas rata rata.
"Dokter cepat bawa anak saya ke UGD"
"Ada apa dokter David?"
"Jangan banyak bertanya bawa saja putri saya ke UGD saya akan kesana menyusul kalian" Kata David marah karena perawat yang terlalu lemot menurutnya.
"Iya dok" setelah mengatakan itu perawat tersebut langsung membawa Dita ke ruang UGD.
"Bagaimana sudah memberikan pertolongan pertama?"
"Sudah dok"
"Baiklah saya akan memeriksa keadaanya."
"Dok, sepertinya putri dokter mengalami depresi berat" kata perawat itu takut takut.
"Apa maksud kamu?"
"Begini dok saat kami mengganti pakaian pasien ternyata banyak lebam sepertinya itu bekes cengkraman yang sangat kuat."
"Baiklah, setelah sadar saya akan menayainya."
"Kalau begitu, saya permisi dulu dok."
"Iya silahkan."
Setelah mendapatkan pertolongan pertama dan penurun demam akhinya Dita di pindahkan ke ruang rawat inap.
"Yah, gimama keadaan kakak?"
Kata Ayu saat membuka kamar inap Dita dan menemukan suaminya sedang duduk di sofa ruangan itu.
"Udah mendingan bun, tapi masih perlu beberapa jam lagi buat dia sadar kerena drmam tinggi yang dialaminya hampir saja membuat dia kritis.
"Astagfirullah, kok kakak bisa sakit kayak gini?"
"Sepertinya kakak mengalami depresi berat hingga membuat dia mengurung diri di kamar mandi dan dengan air yang terus saja mengguyur tubuhnya."
"Nggak biasanya kakak kayak gini kakak itu orang ceria dan tak pernah mengeluh dengan hidupnya selama ini."
"Itu juga yang membuat ayah heran bun, nggak biasanya kakak melakukan kebodohan seperti ini."
"Bunda juga setuju dengan ayah, pasti ada sesuatu di balik ini."
"Hem"
"Oh iya yah, ini bunda bawa makanan sama pakaian buat kakak. Siapa tau kakak membutuhkanya."
Kata Ayu sambil menyerahkan paper bag yang tadi di bawanya.
"Taro aja di sana bun, hari ini ayah ada jadwal kalau gitu ayah ke ruangan ayah dulu nanti setelah nugas ayah kesini lagi sekalian nanti ayah jemput adek."
"Iya, semangat ayah" kata Ayu sambil mencium punggung tangan David.
***
Lain halnya di tempat yang lain seorang laki laki beraparas tampan baru saja terbangun dari tidur pulasnya.
"Engg...gue dimana?"
"Kok tempat ini asing banget" dan saat melihat sekeliling barulah ia sadar bahwa ini kamar hotel dan jangan lupakan bahwa sekarang tubuhnya hanya terlilit selimut tebal kamar hotel ini.
"Astatank gue baru ngelakuin apaan? Jangan bilang kalau gue baru aja nidurin anak orang."
"Ah nggak, gue nggak ngelakuin apapun gue cuma tidur dan kebiasaan gue itu emang kayak gini yah cuma itu. Anjir kepala gue juga pusing banget. Dan nggak ngiget apa apa lagi. Aishhh"
"Eh tapi perasaan mimpi gue aneh banget gue ngeliat jalang itu nangis di bawah gue. Ah biarin aja kalau itu emang terjadi gue bakal seneng banget, kan gue bakal kuliah di London jadi ya gue bebas selamat tinggal Dara. Haha"
Ya laki laki itu adalah Nathan izqian pratama orang yang menoreh luka pada seorang gadis tak berdosa.
________
#nocuapcuap
Kalau kalian mau koment silahkan dan jangan lupa menekan bintang sebelum itu😂