Chereads / Re: Life In Anime World / Chapter 6 - 4. RENCANA BERMAIN DAN KEBANGKITAN MATA MERAH

Chapter 6 - 4. RENCANA BERMAIN DAN KEBANGKITAN MATA MERAH

2 tahun kemudian

"Apa kau menemukan kedua anak itu?" Tanya fugaku.

"Mereka bermain di luar" jawab mikoto. "Mereka baru 2 tahun tetapi nakal sekali" sambungnya sambil duduk disamping fugaku.

"Hahahaha.... Aku memiliki keturunan yang cerdas, hahahaha..." Teriak fugaku.

Mendengar fugaku yang tertawa keras, mikoto hanya menatapnya jijik. Sadar akan dirinya yang dipandang rendah oleh istrinya fugaku balad menggoda mikoto.

(Umur mikoto adalah 22 tahun dan fugaku 27, menurut cerita asli selisih umur mereka berdua adalah 5 tahunan. Mikoto melahirkan sasuke setelah 5 tahun itachi lahir. Selisih umur mikoto dan kushina sekitar 2 tahunan: klo saya salah komen).

_____

Satu tahun kemudian

"Hey kakak ayo main keluar lagi" kata itachi mengajak ikazu.

Utachi dan ikazu keduanya sangat dekat mereka selaku bersama untuk bermain. Mereka berdua mempunyai sikap dingin kepada orang lain tetapi kalau untuk ke sesama keluarga, mereka berdua sangat terbuka dan ceria. (Kecil kecil sok dingin ntar masuk angin baru mampus).

"Hey bukankah ibu selalu memarahi kita saat ketahuan menyelinap keluar. Apak kau tidak takut sama ibu" jawab ikazu menanggapi itachi yang menarik bajunya.

"Ha ibu...." Itachi memikirkan wajah ibunya yang marah dan membuatnya merinding. (Membayangkan mikito berwajah topeng oni).

"Ayo pergi" kata ikazu menarik tangan Itachi. Mereka berjalan mengendap endap menuju pintu masuk rumah.

Ikazu dan itachi mencoba mendorong pintu gerbang untuk keluar tetapi terkunci. Mungkin ulah mikoto aga Itachi dan ikazu tak keluar rumah.

Ikazu merasa sangat kesal karena kesenangannya dibatasi.

"Kakak bagaimana, pintunya terkunci" tanya Itachi.

"Hmm mungkin ibu sudah mengetahui kalau kita akan menyelinap hari ini" jawab ikazu.

"Hee... Aku ingin bermain" kata itachi sambil memikirkan cara untuk keluar.

Itachi melihat tembok pembatas kediaman mereka yang lebih pendek dari yang lainnya, dan terpikirkan satu ide.

"Hey kakak ayo kita memanjat tembok itu" kata itachi sambil menunjuk tembok.

'aku kira kejeniusannya hanya kebohongan belaka' pikir ikazu.

Itachi di cerita aslinya itachi adalah uchiha jenius yang mampu membangkitkan sharingan saat usia 6 tahun dan mengusai sepenuhnya saringan 3 tomoe diusia 8 tahun. Usia 12 tahun dia telah lulus ujian chunnin, dipromosikan menjadi jonin serta menjadi kapten salah satu kelompok tim anbu.

Setelah itu ikazu bertanya bagaimana cara mereka memanjat keluar.

Setelah keduanya terdiam sejenak, ikazu mengajak itachi kedalam.

"Kenapa kita kedalam bukankah kita akan pergi bermain keluar?. Tanya Itachi.

'hahaha memang masih bocah'pikir ikazu. "Kita akan mengambil kursi sekaligus mengawasi ibu" jawab ikazu.

Mata itachi melebar terdapat bintang bintang dimatanya. Mereka berdua pun masuk, mencari ibu mereka. Setelah berkeliling ikazu dan utachi menemukan mikoto sedang memasak di dapur. 'sepertinya masih lama selesai masaknya. Bagus bagus' pikir ikazu.

Mikoto terkejut melihat anak anaknya mendatanginya. "Ara.. kenapa kalian kesini makanannya belum siap, terlebih lagi ini bukan untuk kalian. Fufufu..." Kata mikoto menggoda mereka berdua.

Mereka melihat kelakuan ibu mereka hanya terdiam. Kemudian ikazu membuka mulutnya.

"Ibu aku haus..." Kata ikazu.

Itachi yang disampingnya hanya terdiam dengan mulut terbuka, tidak sabar untuk bermain diluar.

Mikoto yang mendengar ikazu meminta minum langsung menuangkan air putih ke gelas dan memberikan ke ikazu. "Apa kamu juga haus itachi?" Tanya mikoto setelah memberikan gelas kepada ikazu.

"Um" jawab itachi. Setelah keduanya selesai minum dan memberikan gelasnya kepada ibu mereka. mikoto berkata "baiklah ibu akan melanjutkan masaknya, kalian jangan keluar!!!". Serempak mereka ketakutan.

Ikazu dan itachi merengek karena tidak boleh keluar. Mereka berguling guling dilantai. Tetapi mereka bukan kesini untuk meminta izin.

Melihat kedua anak mereka sangat menggemaskan, mikoto hampir keluar darah dari hidungnya. kemudian dia ikut berguling dilantai dan memeluk ikazu dan itachi bersamaan. "Kalian jangan terlalu lucu kalau tidak aku tidak akan melepaskan kalian" kata mikoto mempererat pelukannya. 'apa ini??? sesak sekali?!?! kejamnya!?!?!'. Pikir keduanya yang kesesakan dipeluk mikoto.

"Kalian bermainlah bersama ayah kalian aku ingin beristirahat" kata mikoto.

Ikazu dan itachi meninggalkan mikoto yang tergeletak banjir darah dari hidungnya. "Bagus kita berhasil kakak, selanjutnya ayo ambil kursi" kata itachi. "Hmm" jawab ikazu.

Setelah mengambil kursi. Mereka masih kesulitan untuk menaiki tembok. "Ayo naik aku akan mengangkatmu" kata ikazu.

"He boleh..? Arigatou nii-chan" kata itachi terkejut.

Kini itachi sedang berada diatas tembok. Dia tidak langsung turun tetapi akan menarik ikazu untuk ke atas. Namun ikazu menolaknya. Dia menaiki tembok sendiri tanpa bantuan itachi.

"Woaah... Kamu sangat hebat nii-chan" kata itachi.

Ikazu selama 3,5 tahun ini hanya melatih tubuhnya dengan terus menyerap chakra alam disekitarnya sehingga kekuatan seta chakaranya sudah sepadan dengan tingkat chunnin.

Setelah itu meeeka beedua melompat turun. Ikazu melompat pertama kali lalu disusul Itachi yang pelompat tepat ditangkapan ikazu. 'kata ibu ayah ada di rumah kenapa dari tadi tidak ketemu, ah masa bodoh untuk sekarang main dulu.?' pikir ikazu sesaat.

Di jendela rumah seorang lelaki paruh baya dengan mata merah 3 tomoe sedang mengamati.

"Hoho... Pergilah kalian berdua"

______________________________________

______________________________________

"Ikazu-nii ayo pergi hari ini kita akan berlatih dengan ayah" ajak Itachi.

Setelah umur mereka berdua dianggap sudah mampu untuk dilatih. Fugaku  berencana mengajak ikazu dan itachi berlatih setiap harinya di danau tempat kompleks perumahan uchiha. Hari ini adalah hari pertama pelatihan.

Pov MC-

Sesampai di danau ada ayah kamu sudah menunggu kami disamping danau.

Dia berbicara dengan mengahadap kami. "Mulai hari ini kalian akan berlatih bersamaku setiap hari. Akau akan mengajarkan ninjutsu gaya api dan taijutsu khas klan uchiha, dan penggunaan senjata kepada kalian sampai kalian mahir".

Baru pertamakali ini aku melihat ayah begitu serius. Oleh sebab itu kami juga akan serius dan mengangukkan kepala.

Kami menghabiskan satu tahun intuk pelatihan. Itachi berkembang jauh lebih cepat karena pengaruh pil pemurnian tubuh yang aku berikan dulu. Dia mahir dalam penggunaan kunai dan shuriken, taijutsunya juga sangat bagus.

Kalau aku berkat pasif penguasaan instan. Segala pelatihan akan sangat mudah aku kuasai. Ayah juga sangat bangga kepada kita.

Hari ini ayah mengajak kita menuju medan perang hanya sekedar untuk memberi tahu kita bagaimana bentuk dunia yang kita tinggali ini.

Sisa sisa mayat ninja akibat perang dunia ke-3 bergeletakan dimana mana. Darah banyak bercucuran. Pemandangan yang sebenarnya tidak layak untuk diberikan kepada anak anak berusia 5 tahun seperti kita. Namun fugaku memiliki pemikiran lain.

Terlihat satu ninja yang masih bernafas. Itachi menghampirinya.

"Ha..? Clifthanger-chan kenapa kamu. Jangan mati jangan mati!!!!

.

.

.

.

.

______________________________________

__________&__________

Terimakasih telah mampir membaca.

Jika ada kesalahan penulisan atau apa tolong jangan sungkan untuk memberitahu saya di komentar.

Maaf jika kurang menarik ceritanya.

Beri saya saran atau kritik di komentar.

~seeyaa~