Kedua bola mata Darren membeliak tatkala melihat pemandangan yang tersaji di depannya. Mulanya, atensinya itu tertuju pada tubuh Alicia yang sudah tergeletak bersimbah darah dengan beberapa luka di tubuhnya. Pun wajah wanita malang itu tidak jauh berbeda. Penuh dengan goresan yang juga terdapat darah di sana.
Untuk sejenak, pria itu sempat bergidik ngeri melihat kondisi wanita itu. Pun menebak-nebak, dengan darah yang mengalir sebanyak itu, sudah pasti dia telah tak bernyawa lagi. Tewas dengan cara yang bisa dibilang sangat mengenaskan.
Lalu, atensinya itu beralih pada tubuh yang tergeletak tak jauh dari posisi Alicia berada. Tidak perlu waktu lama baginya untuk mengenali siapa yang berada di sana. Tergeletak di lantai dengan eceran darah di sekitarnya. Meski tidak sebanyak genangan Alicia, tapi itu sudah cukup membuat Darren menggelengkan kepalanya. Berusaha menepis semua kemungkinan yang bisa saja terjadi.