"Atasan Kanit Iva dan Kanit Gerdian ... itu berarti Kasat Reskrim?" Kyra tiba-tiba menginterupsi. Sukses mengalihkan perhatian dari kedua rekannya itu.
Kanit Iva seketika menggelengkan kepalanya. Sudah jelas akan memberikan jawaban yang tidak Kyra duga.
Elvan sendiri pun sama. Dia sempat berpikir demikian, jika saja Kanit Gerdian bukan si polisi korup itu. Hanya bawahan, yang ikut mencicipi uang haram yang didapat.
"Ketua dari Unit kami saat itu memang Kasat Reskrim saat ini. Hanya saja, sepertinya bukan dia yang korup. Karena seperti yang telah kukatakan tadi. Gerdian yang memulai untuk mengusulkan penutupan kasus tersebut," tutur Kanit Iva.
Kyra mau pun Elvan, hanya menganggukkan kepala dengan samar. Gadis itu bahkan kembali menatap layar tablet miliknya. Jemarinya tampak mengetikkan sesuatu di sana. Mencari informasi dengan spontan. Seperti yang sudah bias dia lakukan. Dan mungkin itu pun sudah menjadi kebiasaan tanpa dia sendiri sadari.