Darren terlarut dalam pikirannya sendiri. Sampai tidak menyadari jika seseorang dengan topeng badak tengah mengawasi dirinya dari salah satu kursi yang tidak jauh darinya. Orang dengan topeng badak itu, sama sekali tak ikut serta dalam acara lelang.
Sedari tadi dia hanya memperhatikan Darren. Dengan tangan yang mengepal menyimpan amarah. Mungkin jika tidak ada topeng yang menghalangi, ekspresi penuh kebenciannya akan dengan mudah dia tunjukkan. Pun akan sangat menyeramkan.
Ah, sepertinya Darren berada dalam bahaya. Dan bodohnya, dia tidak peka terhadap sekitar. Benar-benar sial!
Seperti yang selalu Joe Orlando takutkan. Tepat ini menyimpan banyak bahaya, dan anaknya itu sama sekali tak menyadarinya. Selain si pembunuh dengan topeng badut tadi, sekarang si pria dengan topeng badak pun tampak mengincarnya.