Darren tengah mengemudikan kendaraan beroda empatnya saat ini. Tidak. Bukan kendaraan yang telah ayahnya belikan beberapa waktu lalu, ketika Arthur memintanya untuk mengawasi Black Alpha dan berbisnis dengan Damian. Sama sekali bukan kendaraan yang itu.
Akan tetapi, satu kendaraan lain yang telah dia beli sendiri pada akhir tahun lalu. Menggunakan uang hasil korupsi dari penjualan minuman beralkohol. Yang tidak lain adalah bisnis ayahnya itu.
Berkendara dengan sedikit santai menelusuri jalan menuju perumahan Bukit Golf. Sudah biasa dia lakukan. Terlebih lagi, di saat pembunuhan itu akan kembali terulang. Darren seolah sudah sangat menikmati momen yang biasa terjadi setiap bulannya ini.
Otak pria itu memang sinting. Meski begitu, jika diingat lagi. Dia belum pernah membunuh satu manusia pun. Tidak seperti Arthur atau Damian.