Ketika sampai di markas. Darren langsung mencari ponsel itu ke rumah dan kamarnya terlebih dahulu. Mengobrak-abrik tempat itu sesuka hati. Barang-barang atau baju yang menumpuk di kamar, dia lemparkan ke sembarang arah. Dengan raut kesal Darren masih berusaha untuk mencarinya.
Namun sayang sekali. Tidak ada yang dia temukan di sana. Hanya tersisa kekacauan yang dia buat, dengan barang-barang berserakan di segala tempat.
Kemudian, Darren memutuskan untuk mencarinya di ruang rahasia. Ketika pulang beberapa waktu lalu, dia memang lebih banyak menghabiskan waktu di sana. Jadi, sangat besar kemungkinan ponsel itu terjatuh di tempat itu.
Dia akan sangat bersyukur jika menemukannya di sana. Dalam keadaan mati atau rusak pun tak apa-apa. Setidaknya itu lebih baik daripada lenyap entah ke mana.