Kino dan Kyra hanya menatap hidangan yang tersaji di atas meja mereka. Kedua penyidik itu terlihat bosan. Dengan atensi yang sesekali menatap ke arah pintu.
Berharap jika Arvin atau Elvan membuka pintu, dan bergabung dengan keduanya. Atau justru, siapa pun itu yang datang, mengajak mereka bergabung bertemu Damian.
Sungguh. Terjebak di ruangan ini bersama Darren terasa sangat membosankan. Hanya embusan napas yang sesekali terdengar. Begitu juga tatapan pria itu, yang terlihat sedikit mencurigakan.
Entah sudah yang ke berapa kali, Kino menengok ke arah pintu. Dia sudah semakin bosan. Seraya menghempaskan tubuh ke atas kursi yang panjang, dia mengeluh.
"Apa yang sebenarnya Elvan lakukan di dalam sana," gumam Kino. Wajahnya sudah terlihat seperti baju yang belum dirapikan. Kusut.
Kyra sendiri, hanya menatap rekannya itu lumayan lama. Selama berteman dan berada di unit yang sama dengan penyidik ini, Kyra memang sudah mengetahui akan latar belakangnya.