Tidak berapa jauh dari keberadaan Arvin dan para penyidik lainnya. Seorang pria memperhatikan mereka dengan asap rokok yang sesekali mengepul dari mulutnya. Dia menatap dengan jeli ke arah kerumunan para penyidik di sana. Tanpa mau membuat keributan atau apa. Ah, mungkin lebih tepatnya belum.
Orang itu tidak lain adalah si pembunuh. Juga, merupakan orang yang melakukan panggilan dan mengumpulkan mereka semua di sana. Sesekali dari wajahnya terukir sebuah seringai. Baginya sangat lucu melihat mereka mencari seseorang, yang pada dasarnya memang tidak berada di dalam gebung itu.
Semua kebingungan yang ada di area gedung itu, memang dia yang menyebabkannya. Semua itu tentu memiliki tujuan tersendiri. Yaitu untuk memastikan sesuatu yang sangat penting baginya.
