3 hari telah akhirnya tio pun memulai rencananya akan tetapi sepertinya tio tiba-tiba merasa kurang yakin dan memutuskan untuk mengundurkan waktunya dan memutuskan untuk mengundang orang-orang pribumi ini sampai akhirnya mengajarkan mereka berbagai hal yang dimulai dari membaca dan cara menggunakan senjata seperti pistol
"hei sahlan apakah kau tahu pemukiman yang belum di jelajahi oleh penjajah tersebut?"tanya tio sambil menatap kearah sahlan dengan serius
sementara itu sahlan yang ditanya tiba-tiba oleh tio dan ditambah dengan tatapan tajam tio yang membuat sahlan menjadi serius juga dan memikirkan tempat pemukiman yang aman dan segera mengingat sebuah tempat pemukiman didaerah terdalam.
" ah!...kalau gk salah itu ada di area tengah,diatas gunung tertinggi pulau ini konon katanya gunung itu adalah gunung yang paling tingi dan paling keramat di pulau ini" kata sahlan yang mulai menceritakan detail tentang tempat atau pemukiman manusia yang aman
" akan tetapi aku tidak merekomendasikan untuk datang kesana tanpa membawa senjata, karena disana juga terkenal karena orang-orangnya yang sangat kasar dan keras (bar-bar), dan juga mereka suka memakan orang-orang yang melewati daerah mereka"lanjut sahlan yang memperingati tio yang membuat tio mengingat sebuah gunung rinjani akan tetapi dia tidak p^nah menyangka kalau orang-orang disana dulunya adalah sekumpulan kanibal (memakan sesamanya)
butuh berapa waktu untuk tio memikirkan sesuatu dan akhirnya mulai mengangguk ke sahlan seakan memberitahunya kalau dia akan tetap kesana
"baiklah kalau begitu,oh hampir saja lupa,sahlan apakah kau sudah mengumpulkan semua yang kuminta?" kata tio yang seugera menyadarkan sahlan
"tentu saja sudah,saudara tio, tapi ngomong-ngomong nih mau kau apakan pisang dan kayu manis ini?"tanya sahlan dengan bingung sambil memegang pisang dan kayu manis
"kau liat saja dulu" kata tio sambil tersenyum misterius dan segera memasuk ke dalam markas
(A/N:seingat author kulit pisang itu banyak mengandung kallium dan magnesium dan selain itu magnesium yang terkandung didalamnya juga dapat mengendurkan otot)
"uhhh akhirnya dengan ini aku bisa membuat bubuk tidur"kata tio sambil tersenyum lebar dan mulai memikirkan sesuatu hal yang tak terbayangkan yang bahkan author sendiripun tak bisa membayangkannya lol.
sehari telah berlalu akhirnya tio pun mulai keluar dengan wajah segarnya dengan diiringi oleh senyum lebarnya sambil membawa benda berbentuk bulat
"baiklah sahlan,zaenab apakah kalian siap?"tanya tio ke mereka berdua yang segera dibalas dengan anggukan serempak mereka
segera setelah menerima jawaban mereka berdua, tio pun dengan tak sabar mulai menaiki geroba tersebut dengan sesosok sapi didepannya yang sepertinya bertugas mendorong gerobak tersebut
"ahm* sappy... goooo.....!"teriak tio yang membuat zaenab dan sahlan yang selama ini melihat kelakuan aneh tio hanya bisa tertawa dan segera mulai diam dan duduk ditempat masing-masing
zaenab duduk didepan bersama tio,sementara sahlan duduk dipaling belakang yang bertugas untuk menjaga barang bawaan mereka agar tidak terjatuh
butuh 2 hari untuk mereka sampai yang dikarenakan sapi yang mereka gunakan bituh istirahat juga dan mereka juga bersembunyi dari segala bahaya yang akan datang
hari ini siang hari tepat di sebuah gunung terlihat lah 3 orang yaitu tio, zaenab, dan sahlan yang saat ini mulai bersiap memasuki daerah dari orang yang di ceritakan oleh sahlan.
"baiklah dari ini kita harus meningkatkan penjagaan kita"kata tio dan segera maju
ketika tio, zaenab, dan sahlan akan mulai bergerak, tiba-tiba terdengar sebuah suara telapak kaki yang mendekati mereka yang berasal dari arah depan
ketika seuara itu mulai dekat tiba-tiba tio berteriak ke arah suara itu"aku disini datang dengan damai juga aku membawa barang-barang yang bagus buat kalian"kata ti dengan keras yang membuat suara itu menghilang dan digantikan oleh segerombolan orang yang mulai datang secara bersamaan dengan hati hati, mendekatinya
"apakah itu benar?"tanya salah satu orang yang didepan yang sepertinya adalah seorang pemimpin dari kelompok tersebut
" iya kalau kau tak percaya lihat saja itu" kata tio sambil menunjuk kearah tumpukan senjata dan alat-alat lainnya seperti tombak,pisau batu
melihat hal tersebut dia pun mulai mempercayainya sedkit tapi masih ada rasa waspada
"apakah kau menginginkan sesuatu di kelompok kami?"tanyanya sekali lagi kearah tio
yang disisi lain tio yang mendengar pertanyaan dari pemimpin kelompok tersebut mulai tersenyum dan segera membuka mulutnya untuk bicara
"ah tidak banyak aku disini ingiin..."kata tio yang mulai menghentikan katanya yang membuat semua orang menelan ludah dan segera melanjutkan"aku disini ingin...kerja sama dari kalian"kata tio yang segera membuat pemimpin tersebut terkejut dan mulai berdiskusi dengan semua kelompoknya
............
"jadi apakah kalian setuju?"tanya pemimpin mereka kearah kelompoknya
"hmm ketua kalau boleh saya berpendapat lebih baik terima saja,toh lagipula tidak ada ruginya kita bekerja sama dengan mereka,juga sepertinya aku mendengar kalau ada orang asing yang ingin merebut pulau ini yang sehingga kita membutuhkan kelompok lain untuk bersatu dan menyerbu sekelompom asing terssbut"kata dari salah satu anggota kelompok tersebut yang membuat mereka terdiam dan segera mengangguk tersebut yang sehingga membuat pemimpin mereka mulai tersenyum dan memikirkan makanan lezat yang membuatnya ngiler.
melihat hal tersebut tio tiba-tiba memiliki perasaan yang bagus dan mulai tersenyum dan segera berkata
"hampir lupa, aku juga memiliki makanan yang enak-enak jadi kalau kalian mau, ambil ini dan rasakan apakah makanan ini sesuai slera kalian"kata tio sambil menyerahkan sepiring daging sapi yang diiringi oleh bumbu rempah-rempah yang menambah rasa lapar mereka yang melihat makanan tersebut
-BERSAMBUNG-