"Hay, Lis! Apa yang kau lakukan? Berpelukan dengan bos di tempat kerja seperti ini? Yang ada jika ketahuan orang lain, dikira kau hanya jual tampang dan tubuh untuk tunjangan karier. Dia kekasihmu saat di luar. Tapi, bos ketika di kantor. Oke," umpat Elis dalam hati. Kemudian buru-buru dia melepaskan pelukannya dari Aldo.
"Sudah, Ilang keselnya?" tanya pria itu sambil tersenyum tipis setengah menggoda gadis di depannya.
"Apaan? Aku hanya berusaha profesional saja, kok. Urusan pribadi kita belum kelar," jawab Elis sewot.
"Oh, gitu, ya? Ya sudah ayo masuk ke ruangan ku sekarang juga. Tenang saja. Ali mau bahasa pekerjaan kok sama kamu. Bukan soal tadi, saat aku di peluk Sella," ucap Aldo sambil terkekeh dengan pandangan genit. Sengaja ia menggoda pacarnya yang sedang cemburu itu. Sekalian, ngetes. Seberapa profesional Elis ini. Seperti apa kemampuannya membedakan mana masalah pribadi dan Maslah perusahaan.