"Besok, sampai tiga hari ke depan pak Roy memintaku survey ke Bandung dengan Sela. Jadi, selama aku pergi, aku serahkan tanggung jawab ke kamu. Itu pun juga atas saran pak Roy."
Setelah mendapat jawaban dari Aldo, wajah Elis berubah. Jika tadi panik dan nampak was-was, sekarang dia jadi merasa gimana... Gitu. Wajar jika cemburu. Sebab, sejak awal dia masuk di perusahaan ini menjadi cleaning servis, juga tahu, kalau gadis itu tergila-gila pada Aldo.
"Aku percaya sama kamu. Jaga diri baik-baik, ya? Jangan terlalu keras bekerja dan jangan sampai telat makan," ucap Aldo dengan suara yang melembut setelah melihat perubahan ekspresi kekasihnya.
"Iya, Pak. Terimakasih. Kalau begitu, mana berkas-berkasnya?" ucap Elis.
"Ini," jawab Aldo sambil mendorong setumpuk berkas dan satu map dan buku folio besar ke hadapan Elis.
Baru juga Elis hendak mengambil tumpukan berkas tersebut, Aldo dengan cepat memegang tangan Elis dan menatap tajam ke dalam mata gadis itu.