"Fa, kamu gimana sih jadi orang gak ada sopan-sopannya?" protes Elis ketika kendaraan itu sudah melesat jauh meninggalkan area kantornya.
"Ya, maaf Lis. Memang siapa dia tadi? Aku heran sama kamu, gak ada apa teman yang sumuran selain aku? Kalau tidak om-om sama tante-tante," timpal Alfa sambil terus mengemudikan mobilnya.
"Hust! Jangan ngawur kamu. Dia itu anak majikanku dulu. Ada perlu makanya nemui aku sampe dia rela duduk di trotioar cuma demi apa coba?" ucap Elis sambil melirik sinis ke arah Alfa. Soalnya Alfa sebelumnya sudah berpesan untuk tetap menunggu di depan tempatnya bekerja. Diana sudah gak protes duduk di trotoar saja dah bagus.
"Oh... aku gak tau, sih. Abis, bodi paus gitu, hehehe," ucap Alfa sambil cengar cengir.