"Tidak, kasian Nandini, dia kangen sama kamu," cetus mama Riri.
sementara Aldo hanya tersenyum saja. ia merasa kedua keponakannya dari dua kakak perempuannya itu sangat dekat dan sayang sekali padanya. Apakah sebenarnya aku ini memiliki jiwa kebapakan? Apa benar yang mama katakan kalau aku ini sudah waktunya berkeluarga dan memiliki anak sendiri dari wanita yang aku nikahi?
"Memangnya kak Sherly mau ke sini jam berapa besok, Ma?" tanya Aldo. Ia hanya bisa berdoa dan berharap saja, semoga kedatangan sang kakak dan ponkanan nya tidak bentrok dengan jadwal yang sudah bu Nadira tentukan.
"Mama tidak tahu pasti, Do. Saat tadi mama bilang kau di sini, dia tanya sampai kapan. Jika kau tidak buru-buru pulang, ia akan ke sini besok," jawab mamanya sambil membuka barang-barang yang tadi dibelikan putranya.
"Memang mama bilang kah ke dia kalau aku ambil cuti seminggu?" tanya Aldo penasaran.
"Tidak. Mama takut kau tiba-tiba saja balik ke Jakarta dan bekerja. Jadi, ya was-was.