"Pak, sepertinya ada tamu. Siapa, ya? Coba kita lihat, yuk!" ajak Aldo.
"Iya, ya. Lagian, siapa sih yang beduk-beduk gini bertamu?" ujar pak Ranu. Kemudian mereka berdua meletakkan kembali ayam jago di tangannya ke dalam kandang. Lalu, keduanya sama-sama bergegas menuju ke dalam, melihat siapa kiranya yang datang.
Saat Aldo dan pak Ranu tiba di ruang tamu, rupanya bu Inah sudah menangis meminta maaf pada Elis. Tapi, dari kata dan gelagatnya wanita itu tidak meminta maaf atas apa yang dia katakan pada Elis tadi. Melainkan meminta maafkan putranya agar bisa cepat bebas dengan cara mencabut tuntutan.
'Jangan minpi,' batin Aldo.
"Elis, ibu mohon dengan sangat. Tolong, cabut tuntutan kamu atas Yoga. Maafkan dia. Mungkin dia khilaf dan menyesal karena telah ninggalin kamu. Karena dia tahu, Ratna tak sebaik dirimu," ucap bu Inah.
Elis diam jika dia menjawab, sama halnya dia mengulangi kalimat yang sudah pernah ia katakan sebelumnya. Sementara dia, sangat tidak menyukai itu.