Karena amsih sekitar jam setengah delapan dan belum terlalu larut, Andra memutuskan untuk berhenti di sebuah caffe. Lagipula, ini masih belum terlalu malam, waktu juga belum menunjukkan puklul delapan malam. Di sana, ia memanggil seorang pelayan dan meminta daftar menu. Kebetulan, Andra memang belum makan. Rencananya sih, dia ingin ke rumah Alea lebih awal, mengajaknya jalan untuk makan malam bersama dan memberikan oleh-oleh yang dia dapat saat berada di luar kota.
"Minta daftar menunya sebentar Mbak," ucap Andra.
Gadis itu pun menyerahkan selembar kertas yang sudah delaminating, kemudian berpesan agar dia memanggilnya lagi setelah memilih menu apa yang dia inginkan. Sebab, malam ini keadaan caffe juga cukup ramai. Jadi, sambil menunggu dia bisa melayani pendatang lainnya.