"Apa maksudmu, Mas berkata demikian?" tanya Yulita. Rasanya ia tidak percaya kalau Alea akan melakukan hal sadis itu.
"Itu faktanya, Sayang. Alea berfikir dengan membunuh Jevin, tidak aka nada roh-roh jahat yang datang menghantui dirinya. Kau tahu, aku kesurupan arwah siapa? Itu Arwah Hesti, mantan pacarku dulu. Memang salahku setelah kita menikah dan memiliki anak aku berhubungan lagi dengannya. Saat ia berkata hamil dan ingin pertanggungjawabanku, aku mengatakan akalau aku sudah ada anak. dia pun gila dan gantung diri di rumah sakit jiwa tersebut. Arwahnya penasaran sering mengganggu para suster, dokter dan pak satpam yang kebetulan bekerja malam. Kebetulan dia melihatku saat mungkin berkeliaran, maka dia mengikuti ku dan merasukiku."
"Ya ampun, Mas… salah apa aku ini sebenarnya? Kenapa anakku harus seperti ini. Saking takutnya dengan dirinya yang tengah kesurupan, dia bahkan tega membunuh seseorang?"