"Iya sih Ma aku juga tahu soal itu hanya saja mungkin karena keadaan membuat aku menjadi bodoh dan tidak berfikir sejauh itu," jawab Lina.
'Setelah mau mengakui semua kesalahanmu akhirnya kau bisa merasakan bahwa Alya berada tidak jauh dengan dirimu kalian dekat dan memiliki hubungan, Axel,' batin Elizabeth.
Elizabeth tersenyum memandang ke arah timur kemudian dia berkata dengan lembut dan penuh wibawa. "Enggak lihat kamu tuh tidak berubah jadi bodoh mungkin hanya menghubungkan dengan kejadian yang kebetulan tejadi saja. Bener sih Apa kata kamu mungkin aku Selo perlu dibawa ke psikolog karena pikirannya ya mungkin kontaminasi oleh kata-kata dari juru kunci itu lagipula kebenaran itu kan tidak terbukti gimana Alea siapapun tidak ada yang menemukannya. Bukankah yang namanya buronan di manapun berada walaupun di ujung dunia polisi juga akan menemukannya bukan?"
"Iya sih Mama benar."