"Baiklah. Tapi, harus kamu ingat jangan berulah atau justru itu malah mempermalukan dirimu sendiri. Tampil elegan tunjukkan bahwa dirimu berkelas," ucap Elizabeth Setelah sejak tadi didesak oleh putranya, Akhirnya dia pun mengalah dan memilih mengizinkan Axel ikut serta untuk bertemu dengan kalian dan profesor Simon.
"Papa, maaf sebelumnya, kami mau pergi ke Bandung dulu," ucap Elizabeth.
"Untuk apa? Apakah menemui Chaliya untuk masalah Rajatha kemarin?"
"Iya, Pa. Karena kami yang butuh, Jadi alangkah lebih baiknya apabila kita yang kesana saja. Sebab kemarin ketika pengambilan sampel darah Rajatha, mereka yang datang ke Jakarta," ucap Elizabeth sambil berjongkok menghadap ke arah papanya yang masih duduk di atas kursi roda.
"Oh, iya. Tidak masalah. Kalian pergi hati-hati, ya?" ucap kakek Hardi.
"Iya, Pa. Papa di rumah juga jaga diri, ya?"
"Kamu bersama siapa, Lis?"
"Lina, Susi dan Axel, Pa."