"Tidak masalah. Aku suka pria yang tengah serius seperti yang kamu lakukan barusan."
"Oh, benarkah memangnya kenapa begitu?" tanya Dicky sambil tersenyum tipis.
"Karena pria yang sedang serius itu terlihat semakin tampan." Chaliya dengan manja meletakkan kedua tangannya pada pundak Dicky. Memeluknya dari belakang.
"Benarkah? Kalau begitu aku akan terus bersikap serius walau di rumah," jawab Dicky sambil tertawa. Sengaja dia menggoda istrinya.
"Apa kamu bilang? Apakah kau bermaksud untuk mengabaikan aku?" tanya Chaliya dengan nada tinggi dan cemberut.
Dia marah, justru di maka tinggi begitu malah membuat Dia terlihat lebih imut dan menggemaskan.
"Tidak sayang maksudku bukan begitu. Jadi begini ketika kamu mulai bosan sama aku, aku akan berlagak sok serius di depan pura-pura tidak mengabaikan dan fokus dengan apa yang aku kerjakan, supaya aku di matamu adalah lelaki yang paling tampan dan tidak tergantikan," jawab Dicky.