Lina memandang ke arah Axel. Dia tersenyum. Kemudian menjawab, "Belum. Dia belum tidur. Dia hanya berhenti menangis saat berada dalam dekapanku."
"Iya, dia bisa merasakan kasih sayang ibunya," jawab Axel. Ia bingung harus bagaimana lagi. Melarang Lina gila, khawatir nanti justru akan membuat dia semakin parah mentalnya. Namun jika mengikuti, Lina. Dia takut, lama-lama malah ketularan gila.
"Ini, Nyonya susunya, untuk tuan kecil," ucap suster. Dia baru saja kenbali dari dapur dan membawa dot kecil berisi susu formula yang tidak penuh.
"Terimakasih, ya Sus," jawab Lina dengan mata berbinar. Bahagia menerima botol tersebut.
Axel terus pemerhati tingkah aneh istrinya. Untuk beberapa saat dia mencoba untuk diam. Sekitar 10 menit ketika suasana menjadi hening, kembali pria itu berkata, "Apakah putra kita sudah tidur?"
"Iya, dia sudah tidur pelankan, suaramu!" jawab Lina lirih. Setengah berbisik.