Elizabeth melirik putranya yang berada tidak jauh dari tempatnya menerima perawatan hanya diam. Wanita itu lebih memilih tidak memberi jawaban apapun pada saat dokter daripada berbisik dan hanya akan membuat aksara penasaran dan mengetahui semuanya. yang nantinya justru malah menjadi malapetaka bagi keluarganya.
Tak ada pilihan akhirnya Elizabeth hanya tersenyum.
Seolah mengerti kode dari pasiennya, akhirnya dokter itu pun diam dan tidak lagi bertanya asal usul dari luka yang lumayan parah itu. Hanya saja dalam hati sang dokter merasa kagum pada Elizabeth. Dia memiliki keterampilan medis yang cukup baik. Walau tidak bisa menjahit nya sendiri lukanya. Dia bisa menghentikan pendarahan pada luka yang menganga sangat lebar dan dalam. Yang seharusnya tidak bisa dilakukan oleh orang-orang tanpa ilmu medis apapun.