'Dia bukan khawatir padaku. Tapi, pada anak yang berada dalam kandunganku. Lagipula, selama ini dia juga tidak pernah menganggap aku sebagai istrinya bukan? Bahkan, tadi dia juga sudah mengatakan dengan tegas bahwa dia akan membayar ada aku ubah mengandung setiap harinya selama 9 bulan dan juga imbalan sebesar seratus juta untuk melahirkan. Apa aku ini di matamu, Xel? Apakah wanita rendah yang hanya inginkan uang?' jerit Luna dalam hati.
*****
Tiba di rumahnya, Chaliya menyuruh Hengky untuk bebersih dulu. Sementara dia, langsung menuju dapur setelah mencuci kaki, tangan dan wajah dan berganti pakaian.
Mereka sudah makan malam tadi, di perjalanan. Tapi, karena tidak bisa jika langsung tidur, maka Chaliya memutuskan membuat minuman hangat saja.d
"Aku membuat coklat hangat. Jika kopi, aku takutnya kita malah tidak bisa tidur. Kan, ga baik," ujar Chaliya sambil duduk di sofa.