"Tidak meminta aku untuk masuk ke dalam rumahmu?" ucap Dicky pada Chaliya saat ia juga ikut turin dari mobil Ketika mereka telah tiba di depan rumah Thassane.
"Rumahku tidak sebagus rumahmu. Luas sekeluruhannya saja hanya seperempat dari luas kamar mandimu," jawab wanita itu sambil tertawa.
"Kau ini, terlalu merendah. Tinggal di gubuk bamboo pun aku tak masalah, asal kau mau jadi istriku."
"Aku yang gak mau tinggal di gubug bamboo jika jadi istrimu, Tuan Dicky!"
Keduanya pun sama-sama tertawa.
"Prok prok prok!" terdengar suara seorang tengah bertepuk tangan lambat seolah tengah menyorak mereka berdua.
"Bagus, ya? kau bahkan semalam tidak pulang ke rumah. Ke mana saja kau, Chaliya?" tanya Axel yang entah dari mana dia muncul.
"Itu bukan urusanmu lagi. Ke depannya, kau tak usah lagi mencari tahu ke mana aku pergi. Karena, sejak kemarin, hubungan di antara kita berdua sudah berakhir," jawab gadis itu dengan kesal.