Chapter 189 - DICKY

"Sudah, biarkan saja. Tak baik membicarakan orang di belakangnya. Ya sudah, ayo kita tidur," ucap Livia sambil meraih gelas berisi wedang jahe yang dibuatkan oleh putrinya.

***

Pagi itu, Chaliya sarapan bersama dengan Dicky di halaman samping rumah megah tersebut. Sengaja pria itu minta disiapkan sarapan di luar. Karena dari dulu dia memang suka dengan suasana pagi hari. Jadi, ia mengajak sosok yang baginya spesial untuk ikut melakukan hal yang dia sukai.

"Makan di ruangan terbuka bagaimana menurutmu? Kau lebih suka di luar ruangan, atau di dalam?" tanya Dicky sambil meletakkan sandwich telur di atas selembar roti bakar dan menutupnya lagi dengan selembar roti bakar kosong.

"Menyenangkan juga," jawab Chaliya sambil meletakkan es krim vanila pada roti tawar yang akan dia makan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS