Setelah selesai makan, tiki mengajak saya ke sebuah kamar di mana kamar itu sangat luas dengan nuansa semua serba putih seperti di hotel kelas bintang 5.
"Untuk sementara Kamu tinggal di sini. Jangan kemana-mana dulu, di dalam lemari sana ada berbagai baju kamu pakai saja pilih sesuai selera kamu Aku nggak tahu saudaramu kayak apa," ucap Dicky sambil menunjuk ke sebuah lemari. Kemudian ia beranjak keluar.
"Dicky! Kamu mau ke mana?" tanya Chaliya sambil memegangi lengan pria itu.
"Aku masih ada urusan diluar Aku harus pergi dulu. Tidak masalah kan jika kau di rumah sendiri? Ada banyak asisten ku di sini nanti aku akan minta salah satu dari mereka untuk menemanimu."
"Baiklah. Terima kasih banyak ya, untuk hari ini. Mungkin ke depannya aku akan menjadi beban bagi dirimu dan sangat merindukanmu," ucap Chaliya.