Chaliya, Livia dan Arabella mengantar Elizabeth sampai depan pintu. Setelahnya, Livia mempersilahkan Chaliya dan Lina untuk masuk ke dalam.
"Bagaimana kabar ibu? Apakah ibu sehat-sehat saja?" tanya Chaliya sambil tersenyum. Namun, kedua sorot matanya tak bisa menutupi kedukaan dalam hatinya.
"Ibu baik-baik saja. oh, iya. Sudah sejauh mana hubungan kamu dengan Axel, Nak? Seperti yang almarhum pesankan padamu, kau diminta agar tetap melanjutkan hidupmu dengan baik. Andra juga mempercayakan Axel agar menjaga dan melindungimu seumur hidupmu. Jika kau terus menerus seperti ini, dia juga akan sedih dan tak akan bisa tenang di alamnya sana, Cha."
'Axel? Siapa itu? Andra? Siapa juga dia?' batin Lina dalam hati.
"Percayalah, Bu. Saya juga sudah berusaha menerima dia. Tapi, memang tidak mudah bagi saya melupakan sosok sebaik Andra. andai saja bisa nyawaku dibagi dua, aku rela memberikan separuh sisa dari nyawaku agar Andra kembali hidup lagi," jawab Chaliya sambil menititkkan air matanya.