Karen atak ada yang akan dia kerjakan. Gadis itu akhirnya memutuskan untuk menelfon mamanya. Dia memang bilang ke Bandung. Tapi, sejak pagi tadi sampai malam, dia tiada mengabari. Pasti mamanya juga akan kawatir.
Benar saja. Ketika dia melihat ke dalam ponselnya ada lima panggilamn tak terjawab dan tiga pesan masuk dari mamanya. Hanya dari mamanya saja. pesan dari Andras ama sekali tidak ada.
Chaliya menghela nafas panjang dan mengehmbuskannya secara perlahan agar pikirannya terasa lebih rilex sebelum bicara pada ibunya.
"Halo, Cha. Kau di mana sekarang?" tanya Thassane dari balik telfon sana dengan nada panik. Namun terselib rasa lega dalam nada bicaranya.
"Aku masih berada di Bandung, Ma," jawabnya lirih. Tak bersemangat.
"Apakah kau di tempat Andra? bagaimana kabarnya?"
"Tidak. Aku tidak bersamanya."
"Lalu, kau di mana?"
"Aku ada di rumah teman," jawab Chaliya.
"Cha, apakah kau menangis? Kamu kenapa? Cerita sama mama."