"Haaaah, membosankan sekali, pantas saja Axel merasa jengah dan muak dengan istrinya, maniak dan terlalu lebay, sih!" umpat Chaliya.
"Jadi itu istri bosk amu, Cha?" tanya Thassane saat keduanya sudah berada di dalam lip.
"Iya, itu orangnya. Kenapa, Ma?"
"Tidak kenapa-napa. Pantas saja bosk amu begitu tergila-gila padamu. Dari segi mana pun putri mama memang yang paling cantik," puji Thassane. Yang tanpa dia duga itu membuat gadis itu kembali bersedih karena mengingat Andra.
'Mau secantik apapaun seorang wanita, jika pria yang dicintainya sudah berubah sikap, Ma, itu tidak ada guananya,' batin gadis itu.
Karena putrinya diam tak menimpali, Thassane diam, menganggap kalau dia tidak suka dipuji seperti itu. sebab, sejak dulu, dia memang paling anti dengan pria yang berpaling dari pasangannya. Meskipun masih pacarana. Apalagi yang sudah ada dalam ikatan suci pernikahan. Dia pasti merasa benci dan jijik.