"Kamu mau ngapain ke sini, Sayang?" tanya Andra memecah kesunyian.
"Sudah aku katakan, kalau aku tadi ada jadwal pemotretan di dekat kantor mu. Makanya aku mampir untuk bertemu denganmu," jawab Chaliya. Ia mematung dan duduk kaku di kursi depan meja Andra.
Kembali mereka berdua sama-sama diam. Suasana pun akhirnya menjadi hening. Andra beranjak dari duduknya kemudian menghampiri Chaliya. Awalnya dia masih diam dan memandang Chaliya yang tidak seperti biasanya. Lalu, kemudian ia sedikit membungkuk dan memeluk gadis itu orang.
Tidak ada balasan dari Chaliya, namun dia juga tidak menolak saat antara peluk.
'Maaf kan aku, Cha. Aku terpaksa melakukan ini demi kebaikanmu. Sebenarnya, begini juga aku sakit karena melihatmu terluka,' ucap Andra dalam hati.
"Kamu sudah makan?" tanya Andra masih memeluk erat tubuh Alea. Sengaja dia memeluk gadis itu sangat lama. Karena dia takut kalau kali ini adalah pelukannya yang terakhir.