"Siapa yang datang? Ingat pesan gurumu agar kita selalu memuliyakan tamu, Chaliya."
"Haaah!" gadis itu hanya mendesah kesal dan memutar bola matanya. Menatap jengah kea rah mamanya. Lalu, kembali matanya menatap acara sponge bob di layar LED yang menempel di dinding.
"Sepertinya dia juga tidak kau persilahkan masuk, ya?"
"Mama, dia adalah Pak Max. sudahlah, aku sudah resign dari perusahaannya. Aku tidak ada urudannya lagi dengannya. Aku juga lelah dikatai sebagai wanita jalang oleh istrinya," ucap Chaliya kesal kemudian melempar remot tv dalam genggamannya dan berlari ke kamarnya.
Thassane hanya geleng-geleng kepala. Sementara di luar sana, seseorang masih terus memencet pintu dan menggedornya bersamaan tiada henti sambil terus meneriaki memanggil nama putrinya.
"Chaliya, pokoknya aku mau bicara sama kamu dulu. Aku tidak akan pulang sampai kau mau keluar dan berkata iya untuk kembali bekerja di kantor, Chaliya!"