"Apa Ma… apa Kapas gak jadi nikah ..?" ucap Kapas dengan terkaget
"lhooo kok ngomongnya kaya gitu siiii , gak bagus ah .. bercandanya?" jawab Mamanya dengan menatap wajahnya Kapas
"hahaha.. iya iyaaaa… gimana …Ma...?"
"Bulan depan Dika mau nikah!", [Dika adalah sepupunya Kapas.]
"Ooooooh…"
"Iyaaa jadi nanti kita tinggal di rumah kita dulu selama hajatannya belom selesai, Mama juga udah kangen ma rumah kita yang di sana."
"Aaaaaaaaaasiiikkkkk …."
"Jangan lupa kasih tau ma Yudha, agar dia juga ikut!"
"Yaaa gampang lah, dia ma pasti mau" ucap Kapas dengan keyakinan
"Yaaa kali aja dia punya banyak kerjaan"
"Ahhh dia ma santai Ma ….. , itu dia ke bengkel juga paling cuma buat cek doank ngliatin karyawannya yang kerja."
"Ya udah lah yang penting Mama udah kasih tau kamu .."
Dan Kapas pun memberikan kabar itu kepada Yudha yang kebetulan hari itu dia mampir ke rumah Kapas sepulang dari kerja.
"Di minum dulu itu …!" suruh Kapas kepada Yudha
"Apa…..?"
"Tau ah ….!" jawab Kapas dengan kesal
"Gemes… dech .. kalau ngambek …, bulan depan mau ke Indo yaaaa?" ucap Yudha dengan iseng menunjukkan jarinya kepada Kapas
"Iicch.. kok udah tau siiiiiii"
"Hmmmmmmmm .... , kayaknya seneng amat dech"
"Iyaa lah itu kan tempat di mana ada aku dari kecil sampai besar"
"Entar kita nikahnya mau di sini apa di Indo yaaaa?" Ucap Yudha untuk mengalihkan pembicaraan.
"Emmmmmmmm, gak aku jawab boleh kan.."
"Oooh gitu ..?"
"Aku gak mau terlallu serius ah.."
"Ya maksudnya .. kamu gak serius … mau nikah ma aku..?" Tanya Yudha
"Icch apaan siii, maksud aku .. aku gak mau serius dulu mikir nikah, entar juga pasti tiba waktunya dengan kesiapan yang sempurna!"
Ujar Kapas ingin memastikan perasaannya Yudha untuk tenang.
"Emmmmmmm.. tetep gak paham aku .." ucap Yudha yang masih belum bisa paham dari perkataannya dan keinginannya Kapas.
"Gini yaaa pokoknya aku gak mau serius dulu mikirin pernikahan kita, gak mau terlalu perhatian ma kamu, ku harap juga kamu kaya gitu ma aku tapi .. kalau kita udah nikah nanti seluruh waktu ku hanya untuk kamu"
"Dan aku harap kamu begitu juga sama aku , sayangilah aku … selama nafas ku masih ada"
Mendengar itu, langsung terfikir oleh Kapas, hingga saat ini Kapas masih ada di titik untuk belajar menerima Yudha. Sedangkan hatinya masih saja ada seorang Padi. Tetapi Yudha tidak peka dengan tatapan diamnya Kapas dan Yudha pun hanya tertawa.
"Aaaaaaa… sooooswiittttt … hahaha.."
"Kok ketawa ..?" tanya Kapas
"Udah ah .. mau pulang capek ..!" ujar Yudha yang tidak ingin membuat Kapas bertambah banyak ngomong.
"Ok …. hati-hati yaaa"
Pagi hari adalah waktu yang sibuk bagi kaum ibu-ibu, di mana mereka sedang mempersiapkan makanan untuk keluarganya masing-masing.
"Kapas.. tolong ini nanti kamu antarkan makanan buat Yudha yaaaa , yaaa sekalian lah .. kamu jalan ke Kampus kamu.. yaa sayang" panggil Mamanya. Dan Kapaspun segera mendekat dengan Sambil terburu-buru menghabiskan sarapannya.
"Masak apaan si Ma?" tanya Kapas penasaran dan masih sambil membawa gelas bekas susu sarapannya.
"Ini mama masakin udang telur asin katanya dia suka looo"
"Ooooh .. ya udah siapin aja, aku tunggu di mobil yaa ma..!"
Dan sampai lah Kapas di bengkel tempat Yudha bekerja.
"Heyyy selamat pagi …" sapa Kapas yang baru datang kepada Yudha yang di sekelilingnya juga banyak Karyawan yang sudah mulai dengan pekerjaannya masing-masing.
"Cieeeeee itu Bos ada bidadari bawa bekel makanan"
Karyawannya yang mulai iseng dengan kedatangan Kapas di Bengkel. Dan dengan rasa percaya diri Kapas pun melewati mereka dengan senyuman dan tawa tipis.
"Haha.. bidadari, mana ada bawa kotak makan .." jawab Kapas
"Heyyyy. Tumben, pagi-pagi sempet ke sini, kenapa kangen yaaa?"
"Haaa…. ??"
"Iyaaaa dech …., emang kamu itu beda!"
"Beda apanya …?" Jawab Kapas dengan meninggikan alisnya
"Yaa gitu dech.. beda.. kadang aku ngerasa iri sama orang yang baru pacaran mereka udah bisa mesra-mesraan, itu baru pacaran looo belum lamaran .., nah aku boro-boro dech .. jalan-jalan gandengan tangan aja gak pernah, sibukk terus ma Hape nya kamu .."
"Hhhhhhmmmmmm… teruskan !." ucap Kapas yang meski memang tidak lepas pandangan dari layar Hape nya namun Kapas begitu mendalami setiap kata-katanya.
"Iyaaa padahal cuma baru jadian tapi udah kasih banyak perhatian gitu .." tambah Yudha menjelaskan
"Yaaa suka-suka merekalah…, aku ma ogah kaya gitu .." ucap Kapas dengan tidak peduli lalu berdiri dengan merapikan rambutnya
"Ogah .., apa ogah nolak , hehehe.." ucap Yudha dengan lembut dan menggenggam tangan Kapas memintanya untuk kembali duduk di sampingnya.
"Pikir aja sendiri ..!" jawab Kapas yang sudah tidak punya kata-kata.
"Iyaaa dech .. tapi kalau udah nikah gak galak lagi kah …." rayu Yudha untuk menenangkan Kapas yang sudah tampak wajahnya yang kesal
"Iyaaa enggak .. , tau ah .. aku udah kelamaan di sini, pergi dulu yaaa, itu jangan lupa di makan sampai habis, ingat butuh perjuangan itu makanan buat sampai di sini ..!"
Dan Yudha pun hanya bisa mengangguk dan memperhatikan dengan senyuman hingga Kapas sampai masuk Mobilnya.
Kabar tentang kepulangan Kapas pun terdengar oleh Padi dan juga kabar tentang Kapas yang sudah memiliki tunangan. Rasanya tidak ingin di percaya .. seorang yang sangat Padi dambakan dalam hidupnya kini telah pergi darinya. Seorang yang dia banggakan dalam hatinya yang selalu di tunggunya untuk bersama menjalani hari hingga tua nanti kini tak bisa lagi di harapkan nya. Karena kini bukan dirinya yang ada dalam hatinya, linangan air mata lah yang bisa menjawab betapa lara hatinya padi saat mendengar kabar tersebut.
Hari tentang pernikahan sepupunya Kapas pun tiba. Mereka berangkat bersama dan sesampai di Indo Yudha tinggal di rumah sendiri,begitu pula dengan Kapas.
"Clik" satu pesan masuk
"Yudha .. udah di mana ..?" tanya Kapas
"Yaa udah mau sampai kok.. kenapa?"
"Cepet dikit lah …. resepsinya kan bentar lagi di langsungkan"
"Iyaa iyaaa"
Tangannya memegang HP mengirim pesan kepada Yudha tapi hatinya terus berkat-kata tentang Padi, dia merasa cemas jika bertemu dengannya entah itu rasa bahagia atau rasa sedih yang mendalam.
''Kenapa aku gak bisa lupa dengan mu Padi, walaupun Yudha selalu bisa buat aku bahagia, tapi kenapa hati aku sangat sakit karena perpisahan ini.. , Padi … datanglah.. aku sengaja pakai gaun yang berbeda yang belum pernah kamu liat aku seperti ini, itu agar kamu liat bahwa aku juga bisa dandan, ini untuk kamu, untuk menjawab keinginan kamu saat itu. [teringat masa membeli baju dan di bilang jelek oleh padi kala di pantai ] aku masih ingat kata kata kamu yang kataya aku gak bisa pilih baju, baju aku yang model itu-tu aja .. meski begitu aku lebih bahagia bersamamu Padi .. , aku ingin mengenang pertemuan dengan mu malam ini agar kamu bahagia melihatku yang sekarang, sebagaimana kamu bahagia waktu bersamanya …..
Dengan penampilan yang berbeda. Dari ujung rambut hingga ujung kaki, dari riasan hingga gaun yang di kenakannya, ini Kapas lakukan untuk menyampaikan kabar kepada Padi bahwa kini diaa bahagia, dan Kapas pun berharap bahwa Padi juga berbahagia dengan kezha. Hingga kini Kapas belum tau hubungan antara padi dan kezha itu karena rasa cemburu yang telalu dan keras kepala nya yang tak kunjung usai.
Yudha pun sampai di depan rumahnya kapas.
"Kapas cepetan itu yudha udah di depan rumah!" Ucap Mamanya
Dan Kapas pun segera datang untuk membukakan pintunya.
"Haaaaaaaaaaaa?" Yudha yang kaget dan pangkling melihat kyapas yang sangat cantiik jelita … "Benarkah ini calon istriku ..?"
"Iyaaa" jawab Kapas dengan menutup pintu. Sementara Yudha masih saja terkagum dengan pandangan yang fokus.
"Benarkah ini tunangan ku" tambah Yudha memuji
"Iyaa!"
Mereka pun berangkat bersama, dengan melanjut kan ocehannya di dalam mobil. Namun juga Yudha belum bisa berhenti untuk memujinya
"Benarkah .. ini"
"Cukup .. ayoo kita jalan sekarang nanti telat!" ajak Kapas kepada Yudha
"Enggak nyangka kamu kalau dandan cantik banget yaaa, selama kenal ma kamu baru kali ini kamu terlihat cantik"
"Ooh jadi .. biasanya aku gak cantik gitu..??"
"Yaaa cantik .. tapi kali ini pakai b b b b b double b"
"Apa itu?" Jawab Kapas yang sedikit emosi
"Cantik banget benget benget... dan di tambah banget"
"Iya lah ini kan acara spesial" jawab Kapas membela diri dan menyembunyikan rasa bahagianya karena di puji oleh Yudha memang ngena di hatinya. Hanya saja Kapas tidak ingin terlihat bahagia karena pujiannya
"Waaah terus aja, ada acara spesial biar aku liat bidadari terus .."
"Apa mau .. kaya gitu trus .., jadi kita cukup dateng ke nikahan orang lah yaaaa? gak usah nikah buat dirinya sendiri .."
"Kok gitu siii"
lalu Yudha bernyanyi sebuah lagu (Jika nanti ku sanding dirimu miliki aku dengan segala kelemahanku dan jika nanti engkau di samping ku jangan pernah letih .. tuk mencintai ku)
"Jadi sesak nafas niee aku .." ucap Kapas
"Kita ke Pertamina dulu yaaa?" ajak Yudha yang mendengar jika Kapas sesak nafas
"Haaaaaaaaaaah…. ?? mau ngapain .. ???"
"Katanya kamu sesak nafas, yaaa minta tolonglah isi gas nitrogen buat kamu"
"Iichh bisa juga ngomong ya ...hahaha"
"Yaa dari pada aku tawarin, aku yang kasih nafas buatan juga .. paling kamu jawabnya .. iyaaa boleh Gajah aja … gitu kan pasti!"
"Hhahaha… mending Gajah dari pada Singa ..!"
Dan mereka pun sampai di tempat acara pernikahan. Kapas yang baru datang terpesona dengan kecantikakannya Liana, ternyata yang di nikahi oleh sepupunya Kapas adalah Liana dan Kapas pura-pura tidak tau karena ingin memberi kejutan kepadanya.
"Cantiknya … kaya kenal siapa yaaaaaaaa …" dengan gaya khasnya yang manja
"Aaan siii? ya udah kalau udah gak inget, baiklah .."
"Iya iyaaa .. selamat menempuh hidup baru yaaa, moga langgeng, moga jadi istri yang selalu bahagiain suami, moga hubungan kalian kekal langgeng dan segera di beri momongan" ucap Kapas sambil menggenggam erat tangan Liana
"Iyaaa makasih, aku kangen banget ma kamu , kenpa baru sampai …?" tanya Liana dengan bendungan perasaan yang begitu menyesak di dadanya mengingat Padi
"Iyaaa maaf, sampai gak sempet ke rumah kamu kemarin aku kecapean" jawab Kapas dengan menyesal.