Sajadah merah epiosode 172
Desir angin mengarungi samundra, menyapu lautan ombak membangun keteduhan hati. Pesisir pantai menjadi saksi keagungan dua insan yang saling berbagi kasih, duduk bersanding bersama seorang pria rupawan siapapun pasti akan merasa sangat senang dan bahagia.
"Suamiku, kira-kira apakah Zaida tidak sedang mencari kita ?" Fira mendongk menatap wajah rupawan sang suami.
"Aku tidak tahu, aku hanya tahu kalau istriku merindukan momen-momen romantis denganku," balas Maulana.
Fira tersenyum, ia kembali menundukkan kepalanya,"paman, kenapa kau baik padaku?" tanyanya.
"Karena kau istriku, seorang suami memiliki kewajiban untuk bersikap baik terhadap istrinya.
لا يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً، إنْ كَرِهَ منها خُلُقًا رَضِيَ منها آخَرَ "Pria mukmin tidak boleh membenci perempuan mukmin. Bila dia membenci suatu perilaku pada perempuan tersebut, maka dia tentu menyukai perilakunya yang lain yang ada dalam diri perempuan itu." (HR. Imam Muslim)