Sajadah merah episode 64
Cetrine terdiam, ia tidak berani lagi untuk menjawab ucapan Fransis, dia memutuskan untuk meninggalkan pria itu dan memberi tahu pada putra bungsunya. Tapi hatinya juga terasa menangis ketika mengingat penderitaan putra pertamanya, sejujurnya hati ikut hancur karena tak mampu melindungi anak pertamanya tersebut, hanya bisa menangis dalam diam tanpa ada yang tahu luka hatinya.
"Ibu."
Hatinya tersentak ketika mendengar suara merdu putra pertamanya, pun membalikkan tubuhnya. Hatinya menjerit pilu melihat wajah rupawan itu terlihat pucat, masih ingat apa yang dikatakan oleh dokter blonde tersebut, bahwa kondisi putranya sangat tidak baik.
"Kenapa ibu terlihat sedih? Apa Fransis mengatakan sesuatu pada ibu?" tanya Maulana lembut.
"Van, apakah kau baik-baik saja? Apakah kau ingin mengatakan sesuatu pada ibu?" tanya Cetrine, ia berharap bahwa putranya itu bersedia untuk berbagi rasa sakit pada dirinya.
