Sajadah merah episode 59
"Anakku, maafkan ibu. Kau terluka parah karena ibu, tapi sekarang kau justru menolongku."
Maulana tersenyum lembut, ia sama sekali tidak memiliki amarah pada wanita tersebut, hanya saja waktu itu dia merasa sedih karena ibunya bahkan tidak pernah memandangnya sebagai seorang anak hingga menyiksanya.
"Ibu, ibu tidak perlu risaukan itu. Aku tidak pernah membenci ibu atau marah pada ibu, aku sangat mengerti, sebagai seorang ibu. Engkau pasti akan melakukan apapun untuk melindungi anaknya, hanya saja anakmu bukan aku. Tapi Farhan, jadi tidak ada yang salah dengan niat ibu. Hanya cara ibu salah, tidak seharusnya ibu berbuat seperti itu, ibu melakukannya seakan ingin menunjukkan dengan jelas apa artinya aku bagimu," balasnya.
Cetrine menggelengkan kepala, ia tidak pernah berpikir semacam itu. Baginya putra pertamanya itu juga sangat penting, tapi kemarin dia sungguh seperti kerasukan setan, hingga membuat seorang pria sebaik ini harus menderita.