Sajadah merah episode 32 : Kau sangat berharga
Fira sangat sebela melihat ibunya sangat perhatian pada suaminya, wanita paruh baya tersebut bahkan menyuruh dirinya mengupaskan apel dan apel tersebut disuapkan ke mulut sang suami, sungguh sangat menyebalkan.
"Nak, kamu benar-benar sangat tampan," puji Maya. Ia melirik putrinya, gadis itu masih saja cemberut melihat dirinya memuji menantunya, dia menggelengkan kepala, apa iya putrinya itu cemburu hanya karena seorang mertua memuji menantu?.
"Ibu, sudahlah, kau jangan memandangi paman Maulana terus…" pinta Fira kesal melihat suaminya terus dipandangi.
Maya melotot tajam pada gadis itu,"Kamu panggil suamimu apa tadi?!" geramnya.
Fira menutup mulutnya, ia hampir saja melupakan perintah dari ibunya kalau harus memanggil pria rupawan itu mas,"Maaf, mas. Mas, Maulana, bisa tidak duduknya, di dekatku saja?" tanyanya. Karena belum terbiasa memanggil suaminya mas, hingga setiap kata yang diucapkan terkesan kaku.