"anak kita?" tanya Aletha membuat Sean dan Sandra saling menantap. Aletha menatap Sean dengan air mata yang sudah mengenang dimatanya. Sean menggigit bibirnya ia tidak bisa mengatakan ini pada Aletha sekarang, lihat lah istrinya sudah menangis sekarang.
"katakan padaku! Dimana anak kita!" teriak Aletha sambil mengguncang tubuh kekar Sean, Sean memegang kepalanya lalu menghembuskan nafas kasar.
"sayang dengar kan aku dulu ya" ujar Sean membuat Aletha menganggukan kepalanya menunggu Sean menjelaskan padanya.
"anak kita sudah bahagia disurga, ternyata Tuhan lebih sayang dengan putra kita..."
"TIDAK MUNGKIN!!!" teriak Aletha menolak Sean yang ingin memeluknya, Aletha sekarang sudah menangis tersedu-sedu. Semua ini salahnya, jika saja ia tidak ingin turun tangga semua tidak akan terjadi.