"aku tanya sayang, sudah puas melihat wajah tampanku?" tanya Sean lagi, Aletha masih diam dan tangan nya mematung didepan wajah Sean.
"ini mimpi?" tanya Aletha pada dirinya sendiri membuat Sean tersenyum dengan tingkah menggemaskan Aletha.
"iya ini mimpi" jawab Sean menahan senyumnya, Aletha kembali menyentuh wajah Sean.
"tapi kenapa terasa sangat nyata?"
"karena ini bukan mimpi sayang" ujar Sean mencubit pipi Aletha gemas, Aletha merasakan pipinya sakit.
"bukan mimpi?" tanya Aletha memastikan lagi bahwa Sean didepannya sekarang adalah nyata.
"iya sayang"
"ini mimpi" ujar Aletha kembali memejamkan kedua matanya, didalam hati Aletha tersenyum karena ini tidak mimpi. Aletha mengelus perut datarnya.
'sayang, sekarang kita sedang bersama ayahmu" ujar Aletha didalam hati.
Aletha rela tidur lama-lama jika sekarang ia berada dipelukan Sean. Aletha merindukan pelukan ini, jadi Aletha tidak akan melepaskan pelukannya.