"Kenapa, Mel?" tanya Ryan.
Amel menatap ke arah wakil ketuanya itu sambil tersenyum tipis.
"Gue bakalan bagi siapa aja yang bakalan kalian temani buat mental travelling individu nanti," jawab Amel dengan lembut sambil tersenyum kecil.
Semua orang yang ada di dalam ruangan itu langsung kaget dengan apa yang dikatakan oleh Amel karena perubahan tiba-tiba yang dibuat oleh wanita itu.
"Apa-apaan ini?!" tanya Aldean dan Anggara secara bersamaan dengan nada suara yang terdengar penuh protes dan marah.
Aldean dan Anggara saling menatap satu sama lain dan begitupun dengan semua orang yang ada di dalam ruangan itu. Mereka menatap aneh ke arah Anggara dan juga Aldean yang berteriak secara bersamaan dan kompak seperti itu.
"Kenapa harus diubah lagi aturannya?! Aturan awal udah terbentuk kalau panitia sendiri yang akan pilih Junior mana yang bakalan jadi tim mereka!" tegas Anggara penuh protes sambil menatap Amel dengan sangat tajam.
