"Eng ... Enggak bisa, Ba ... Bar! Aku nggak bisa pinjamin sepedaku!" kata Snow menolak sambil menggelengkan kepalanya dengan cepat.
Debara yang mendengarkan itu pastinya langsung marah dan emosi.
Debara berjalan dengan sangat cepat mendekati Snow, lalu dia mendekatkan bibirnya pada daun telinga kanan milik wanita itu.
"Lo kali ini selamat karena udah nolak permintaan gue. Gue nggak bakalan pastiin kalau besok lo bakalan selamat. Jangan lupa kalau besok kita bakalan sekolah dan kita bakalan ketemu di kelas," bisik Debara dengan penuh ancaman pada gadis bermata sipit itu.
Snow yang mendengar itu hanya bisa menundukkan kepalanya dengan ketakutan sambil menelan ludahnya dengan sangat susah.
"A ... Aku bukannya nggak mau minjemin kamu, Bar. Tapi, aku juga mau pakai sepedanya buat ke rumah tetangga sebelah. Aku ada kerjaan dan kerjaan aku ini penting banget," kata Snow.
"..."
Snow memberanikan dirinya untuk mengangkat pandangan dan menatap tepat pada kedua bola mata Debara.