Perdebatan di dalam ruang konseling itu telah berakhir dan pada akhirnya perdebatan itu tidak memutuskan siapa yang salah dan siapa yang benar.
Guru bidang konseling di sini berlaku tidak adil karena dia tidak memutuskan hukuman yang tepat untuk para perundung karena mengingat kalau para perundung itu merupakan teman anak pemilik sekolah sekaligus penanam saham terbesar di sekolah ternama di Jakarta ini.
Anggara sekarang semakin merasa begitu emosi dan juga semakin merasa benci serta dendam kepada Aldean beserta ketiga temannya itu karena guru bidang konseling itu tetap membela mereka.
Memangnya guru mana yang tidak takut kepada Aldean? Sekali seorang guru melawan atau bahkan tidak takut terhadap anak pemilik sekolah itu, maka siap-siap saja mereka akan dipecat secara tidak sopan dari sekolah ternama itu.
Aldean sekarang tengah duduk santai di kantin sekolah sambil menikmati beberapa minuman yang tadinya dipesankan oleh Putra untuknya.
