" Ichel..?"
" Adnand?"
Keduanya sama sama berhenti dengan wajah yang sama sama cengo, Grizelle menutup mulutnya tak percaya jika sosok yang tak jauh di depan nya saat ini adalah dia yang selama ini menjadi wadah tempat berkeluh kesah, dan wadah curahan hatinya, sosok yang 6 tahun ini tak pernah ia lihat batang hidungnya kini tepat berada beberapa langkah di depannya.
" aaaa kue putu gueeee " pekiknya seraya berlari ke arah Adnand dan langsung melompat kedalam dekapan pria itu.
Adnand yang tak siap membuat tubuhnya mundur beberapa langkah hampir saja ia terjongkang kebelakang akibat Grizelle yang langsung melompat memeluk tubuhnya.
" sumpah gue kira lo siapa anjay....gue kangen banget sama lo tahu gak " Adnand tersenyum sumrigah mendengar pekikan Grizelle yang tepat di sebelah kuping nya. Binar bahagia diwajahnya tak luntur begitu juga dengan wajah Grizelle,
" gue juga kangen banget sama lo Penyet" balas Adnand sambil menarik hidung Grizelle gemas, membuat gadis itu merucut kesal.
" mulai deh lo nyebelin nya Nand, " rajuk Grizelle yang kini sudah turun dari gendongan Adnand.
" salah sendiri ngapain gemesin banget"
" namanya juga Grizelle udah pasti ngegemesin lah, eh ngafe kuyy ala ala temu kangen gitu, gue juga laper ini" ajak nya sambil menaik naik kan alis nya sebelah.
" lo lagi gak sibuk kan?" lanjutnya
" temu kangen segala, tiap hari juga yang gue lihat wajah lo"
" itu beda my friend kuhh,,, loe gak kangen gitu traktir sahabat lo yang kece badai Alhamdulillah sampai sekarang masih Shining Shimmering Splendid gini? "
Adnand tergelak ketika Grizelle menunjukkan puppy eyes nya yang selama ini tak pernah ia elak kan. Grizelle dengan puppy eyes adalah sesuatu yang sangat ia hindari karena bisa berakibat fatal buat hatinya. Keinginan untuk memasukan Grizelle ke dalam karung sangat besar ketika puppy eyes itu keluar.
" ayokk "
" yesss"
Grizelle melompat senang, Adnand dengan senyuman yang tak luntur merangkul pundak Grizelle dan menariknya pergi.
***
" lo mesti ngasih gue penjelasan kenapa lo tiba tiba disini? Lo gak kabur kan ya?"
Adnand menghela nafas ketika Grizelle menanyakan hal sekonyol ini kepadanya, mana mungkin ia disini dikatakan kabur jika ia emang niat buat pulang kampung.
" lo kalau nanya yang berbobot dikit kenapa sih" kesal Adnand, Grizelle hanya cengengesan sambil menyomot makanannya.
" yahh kan siapa tahu, terakhir lo kesini lo kabur dengan alasan patah hati, sekarang apa lagi alasan lo?" selidik Grizelle
" masih aja lo inget inget, gue pulang kampung"
Uhuukk
Uhhukk
" lo gak papa?" Grizelle menerima gelas yang di sodorkan Adnand ia langsung tersendak saat Adnand mengatakan pulang kampung, tunggu tunggu kalau udah pulang kampung berarti Adnand akan tetap disini dong ya?
" Itu artinya lo tetap dong?"
" yes that right, gue pengen ngabdi kan diri gue pada negeri, sebagai bangsa yang baik dan jiwa patriotisme gue masih membara ya "
Grizelle memutar bola matanya malas melihat Adnand yang membanggakan diri sendiri apalagi ekspresi konyol yang membuat Grizelle ingin menaboknya saat ini juga.
" gayaan lo,, oh iya bulan depan ada reuni SMA lo udah tahu belom"
" makanya punya grub itu jangan bawa molor mulu" kesal Grizelle ketika Adnand menggeleng geleng kepalanya.
" huhh percuma lo jadi mantan ketua osis dulu kalau apa apa semua lo gak tahu" Grizelle terus menggerutu sambil mengecek hp Adnand, sedangkan lelaki itu malah tersenyum geli melihat perempuan cantik di depannya ini yang sangat menggemaskan saat mengomel seperti ini...
***
Adnand menarik tangan Grizelle menuju kedalam rumahnya.
" aduhh Nand, lo ngapain bawa gue kerumah lo sih " kesalnnya
" lo tunggu sini, gue punya sesuatu buat lo"
" maksud lo oleh oleh?" tanya Grizelle dengan antusias, matanya semakin berbinar ketika Adnand mengangguk kan kepalanya.
" baiklah gue bakal duduk disini dengan manis dan cantik dan jadi tamu yang baik hati dan sopan "
Adnand malah terkekeh " apaan tamu yang sopan gue belom nyuruh lo duduk , lo main duduk duluan aja di sofa orang"
" itu namanya gue ini tamu yang nyadar diri"
Adnand tak mau ambil pusing dengan memperpanjang ajang debatnya dengan Grizelle, ia melangkah ke arah kamarnya meninggalkan Grizelle yang tengah melirik setiap sudut ruangan ini, ruang tamu yang begitu luas dan bisa Grizelle pastikan bahwa semua barang barang disini harganya hitungan M semua.
" lo kek pembokat nyokap gue yang baru di bawa dari kampung celingak celinguk tahu gak,, " Grizelle mendengus kesal
" nih"
Grizelle menoleh, Adnand mengulurkan sebuah paperbag kearah nya, dengan senang hati ia menerimanya dengan ikhlas.
" ahh lo mah bisa aja Nand, harusnya gak perlu repot repot segala gue kan jadi gak enak"
" gak enak apaan, kontaknya uda lo buka duluan" kesal Adnand ketika Grizelle terus berceloteh sedangkan hadiah yang ia bawa sudah melekat dengan cantik di lengan nya.
" ya allah Nand, gue jadi malu kalau gue makin cantik gini, tahu aja lo kalau gue cantik makasih ya ganteng, " ucap nya sambil mengecup kilat pipi Adnand dan kembali melihat gelang cantik yang tengah bertengger di pergelangannya.
" emang ya orang cantik itu kalau di pake in apapun tetep bakalan cantik " lanjutnya membuat Adnand kembali mendengus kesal, tingkat kepedean Grizelle bener bener berada di tingkat paling atas pikirnya.
Harusnya Adnand yang memuji gadis itu kalau ia sangat cantik namun malah dirinya sendiri yang muji.
" gue tahu kok kalau gue cantik" Grizelle kebalik berceloteh ketika saat Adnand baru saja hendak membuka mulutnya.
Kalau bukan sahabat udah gue kubur hidup hidup lo Chel saking gemes nya
" nah udah kan? Berhubung gue udah dapet oleh oleh dari lo, gue pulang ya" ujar Grizelle yang masih menatap binar pergelangan tangannya.
" wahhh ini nih salah satu spesies manusia yang gak tahu diri, udah di kasih hadiah langsung nyelonong pulang" umpat Adnand.
" ehh kue putu kupret... Gue gak minta hadiah ya sama lo... Lagian lo pulang aja gue kagak tahu, katanya sahabat tapi kasih kabar kagak, untung gue sabar orangnya.." jelas nya membuat Adnand berdecih gemes..
" ya udah gue pulang ya, ini udah sore gue juga harus balik kerja, " lanjut Grizelle
" ya udah, ayo"
" ehh lo ngapain?" tanya Grizelle saat Adnand menarik tangannya.
" katanya lo mau pulang, ayo gue anterin" jawab Adnand sambil menaikkan alisnya bingung.
" ehhh gak usah deh Nand, gue pulang sendiri aja lagian lo butuh istirahat baru nyampe juga lo... Gue bisa pake taxi online " jelas nya
" lo kesini bareng gue jadi pulang nya ba—"
" gue ngerti kue putu, cuma gue udah pesen taxi nya nih" potong Grizelle sambil melihatkan riwayat pesanan di hpnya.
Adnand menghela nafas kemudian mengangguk "ya udah ayo gue antar nyampe depan"
Grizelle tersenyum kemudian mengangguk dan berjalan di samping Adnand.
" pak hati-hati ya, bawa temen saya selamat sampai tujuan" seru Adnand yang di jawab dengan anggukan oleh supir taxi.
" lo jangan lupa kasih kabar" Grizelle tersenyum dan kembali mengangguk, seraya melambaikan tangannya seiiring taxi yang membawanya pergi meninggalkan area halaman rumah Adnand..
Adnand hanya bisa menghela nafas lalu tersenyum, bahagia yahh dia bahagia hari ini melihat kembali senyuman yang selama 6 tahun ini hanya bisa ia lihat dilamar laptop ataupun hpnya.