Chereads / it's us || Friendzone / Chapter 4 - atasan & bawahan

Chapter 4 - atasan & bawahan

Hari ini Grizelle dengan jas putih yang melekat ditubuhnya berjalan dengan tergesa gesa melewati koridor rumah sakit.

" Sha, sorry aku telat" ucapnya sambil membereskan barang bawaannya di atas meja, sedangkan Keysha ia hanya geleng geleng kepala melihat tingkah sahabatnya ini memang biasanya Grizelle jarang datang terlambat kecuali memang ada sesuatu yang penting.

" it's okay Chel, kamu tenang dulu tarik nafas dalam dalam buang secara perlahan"  Grizelle mengikuti instruksi yang di berikan Keysha hingga ia merasa tenang.

"pasien kamar VIP 05 udah aku cek tadi, jadi sekarang kamu tinggal visit ulang aja"

"thanks  Sha, kamu memang asisten aku ter the best " ucap Geizelle sambil memasang Stetoskop nya kemudian berlalu dari ruangan nya di ikuti Keysha di sampingnya.

"Chel kamu udah tahu siapa direktur baru rumah sakit kita?" ujaran Keysha membuat Grizelle menoleh

"belom tahu, tapi kamu denger dia masuk hari ini kan?" jawab Grizelle

"nah itu, katanya juga iya,"

"Sha, aku udah ketemu Adnand" sontak saja Keysha berhenti melangkah mendengar penuturan Grizelle

"ma..maksud kamu Adnand Emilio Stevenson? " tanya Keysha memastikan, langsung matanya berkaca kaca menatap Grizelle ketika Grizelle menjawab pertanyaan nya dengan anggukan.

"terus gimana? Kamu baik baik aja kan Chel?" Keysha menatap lekat Grizelle.

"Aku baik-baik aja Sha, semua berjalan begitu aja masih seperti yang dulu"

Keysha langsung memeluk erat Grizelle

"Aku tahu kamu bakal baik-baik aja Chel" Grizelle mengangguk kemudian tersenyum

" ayo ahh ngapain mellow mellow gini sih, pasien pertama aku hari ini udah nunggu,,, semangat " ucapnya sambil tersenyum kemudian berlalu masuk, senyuman lebar itu tak luntur dari wajahnya membuat siapa saja yang melihatnya merasa senang.

***

" Chel ayo buruan nanti telat" seru Keysha ketika mereka tengah berjalan menuju ruang pertemuan untuk menyambut direktur baru rumah sakit.

"Iya Sha iya" jawab Grizelle dengan terges gesa.

" hufttt untung kita kagak telat" lega keduanya setelah duduk di tempat duduk yang telah di sediakan.

" baiklah hadirin sekalian, dalam rangka penyambutan direktur baru di harap hadirin berdiri"

Grizelle dan Keyla mengikuti instruksi yang di ucapkan pembawa acara, tak lama setelah itu pintu ruangan terbuka menampakkan sosok yang berada di antara dua pria dengan setelan hitam berbadan besar. Grizelle dan Keysha saling tatap seolah tak percaya dengan apa yang mereka lihat,  lalu kembali menatap kearah lelaki dengan setelan format yang baru saja masuk ruangan.

" Adnand" seru keduanya dengan lirih, mereka kembali bertatap hingga pembawa acara menyuruh untuk duduk kembali.

Tak banyak yang di bicarakan hanya seputar rumah sakit dan direktur baru serta bagaimana sistem rumah sakit kedepannya.

" gila gila gila ini bener-bener gila Chel" seru Keysha yang kini tengah berada di ruangan Grizelle.

" ya udah sih Sha, aku juga lupa kalau ini rumah sakit milik keluarga dia" jawab Grizelle dengan lesuh.

Semuaborang kembali ke pekerjaan masing masing dikala pembawa acara sudah menutup kegiatan tersebut, begitu juga dengan Grizelle dan Keysha mereka ikut berdiri dan melangkah keluar.

" gimana aku keren gak?" Grizelle dan Keysha saling tatap ketika pria yang tak lain dan tak bukan adalah Adnand itu menghadang langkah keduanya.

" kamu keren banget tau gak" jawab Grizelle yang di acungi jempol oleh Keysha sambil tersenyum.

" kenapa gak bilang kalau kamu bakalan kerja disini? padahal kemaren kita ketemu" ujar Grizelle dengan sedikit kesana

" kan mau ngasih kejutan, kaget kan kalian berdua?" jawab Adnand dengan cengiran khasnya

" iyalah kaget banget pak bos" jawab Keysha

" aku masih ada visit setelah ini, aku sama Keysha duluan ya Nand" ucap Grizelle sambil tersenyum tipis

" makan siang bareng?" Grizelle menoleh menatap Keysha meminta jawaban sedangkan yang di tatap hanya acuh,

" yakin? Nanti malah gak enak sama yang lain dikira aku apaan makan bareng pak direktur, kapan kapan aja deh"

Adnand mengubah mimik wajahnya ketika mendengar jawaban Grizelle yang tak sesuai dengan ekspetasinya, title atasan bawahan menjadi tembok penghalang untuknya dan Grizelle kini.

Adnand menghela nafas pelan dan menatap dalam punggung Grizelle yang kian menjauh, baru kemaren ia merasakan kebahagiaan menghabiskan waktu bersama sahabatnya itu dan kini malah membuat mood nya turun drastis.

***

" Chel yakin nih gak mau bareng?" tanya Keysha, di sela sela kegiatan membereskan barang bawaan mereka.

" gak deh Sha makasih, kamu duluan aja"

" ya udah aku duluan ya Chel, see you tomorrow"

" see you Sha"  Grizelle menatap Keysha yang keluar ruangan lalu memasukkan hpnya kedalam tas.

" Chel..!"

Grizelle berhenti dan mendapati Adnand yang sudah berdiri di depannya sambil tersenyum lebar,

"loh pak Adnand? Lembur pak? Jam segini kok baru pulang?"

Adnand memutar bola mata nya malas, ini nih yang dia malesin nerima tawaran papanya buat ambil alih rumah sakit keluarganya, harusnya ia jadi dokter biasa di sini bukan malah jadi direktur, lihat saja sahabat nya sendiri malah memanggilalnya formal gini.

" aku gak setya itu kali Chel, apa tampang ku setua itu sampai kamu memanggil ku bapak?" kesalnya membuat Grizelle terkekeh geli.

" kamu itu atasan ku loh Nand, gak sopan tahu"

" ini udah di luar jam kerja Chel, please deh jangan bikin kesel"

" uluh uluhhhh ngambek nih pak direktur hahaha, "

Adnand kembali mendengus kesal menatap Grizelle yang tengah meledeknya,

" oh iya kamu belum jawab pertanyaan ku, kenapa baru pulang bukannya jam kerja kami habis sore tadi ya?" tanya Grizelle lagi.

" masih ada kerjaan yang harus aku selesaikan tadi karena ini hari pertama ku masuk, kebetulan juga pas pulang aku lihat kamu " jelas Adnand yang tidak sepenuhnya bohong.

Memang kerjaannya sedikit banyak karena ia mempelajari apa yang direktur sebelumnya pimpin, namun itu semua sudah berakhir sore tadi harusnya ia sudah berada di rumahnya saat ini mengingat sekarang adalah pukul 9 malam.

Grizelle tidak tahu aja apa yang direktur baru itu lakukan sedari tadi, ia menunggu di ruangan sebelah yang kebetulan juga sedang kosong, 5 jam ia menunggu disana sedari pukul 5 sore.

Menunggu untuk bisa pulang bareng sahabat cantiknya ini padahal ia bisa menunggu di ruangan Grizele atau menjemput Grizelle kembali tepat jam 9, tapi yahh bagaimana lagi gengsinya masih di posisi yang tinggi sehingga ia tak berani untuk bergadang langsung dengan dokter cantik itu.

" jangan terlalu memforsir diri Nand, nanti kamu nya malah sakit"  Adnand mengangguk dan terus berjalan di samping Grizelle.

Kedua nya berjalan beriringan dalam diam, tak ada yang memulai hingga mereka tiba di parkiran khusus karyawan rumah sakit.