Masih ingat di pikiran Ilona, bagaimana dia begitu mengagumi pemandangan kerajaan Kota Mesir. Bagaimana ada seorang pria yang mulai memasuki perasaannya, membuat ia merasa dicintai.
"Hmm..." gumam Ilona.
Dia melihat taman kecil milik rumah sakit, "Jika itu hanya sebuah mimpi rasanya begitu nyata... bahkan terlalu indah untuk aku lupakan, tapi... apa mungkin aku bisa melupakan semua itu?" ucap Ilona dengan sedih.
Tanpa terasa air mata miliknya sudah mengalir, keluar dengan mudah begitu saja melewati pipinya yang menjadi basah. Dengan segera Ilona menyeka, ia tidak ingin jika nanti ayahnya melihat dan bertanya-tanya apa yang terjadi dengannya.
Dokter sudah memeriksakan keadaan Ilona, menyatakan bahwa dirinya sudah dalam keadaan baik.