Chereads / SECRET MISSIONS 2 / Chapter 12 - THE OCEAN

Chapter 12 - THE OCEAN

Sore itu terlihat Arjuna sudah siap dengan celana boxer berenangnya di pinggir kolam renang. William, Shamus, Ace dan Jason datang sore itu ke tempat yang sudah ditentukan. Arjuna sedang melakukan pemanasan dan perenggangan dengan bertelanjang dada. Alex berdiri di sampingnya dengan banyak bodyguard bersenjata di sekeliling mansion.

"Kalian, lepaskan pakaian dan pakai boxer saja. Lalu, Jason maju duluan," ucap Sergei yang berdiri di samping Jason.

"Aku? Duluan? Oh, oke," jawab Jason terlihat gugup.

Jason pun segera melepas celana dan kaosnya dan diletakkan di meja pinggir kolam renang yang sudah disediakan. Ia berjalan perlahan mendekati Arjuna yang sudah terlihat siap.

"Jadi, kali ini apa, Alex?" tanya Sergei penasaran.

"Bergulat di dalam air," ucap Alex dengan senyum tipisnya.

Jason dan semua kandidat terlihat gugup. Sergei menghembuskan nafas panjang. Ia melirik ketiga kandidat yang masih berpakaian lengkap berjejer berderet dengannya.

"Kuberi tahu kalian satu rahasia. Diantara semua anak Vesper, Arjuna yang memiliki fisik paling kuat. Padahal dulu saat masih kecil dia sakit-sakitan. Entah apa yang ayahnya lakukan padanya, ia bisa menjadi lelaki tangguh seperti ini. Dia petarung yang hebat dan dijuluki "The Ocean" oleh para mafia," ucap Sergei berbisik.

"The Ocean?" tanya Ace penasaran.

"Yup, dia penyelam dan perenang handal. Dia bisa tahan dalam air bahkan 20 menit lebih. Mengagumkan," ucap Sergei seperti ikut takjub juga.

William menyipitkan matanya. Arjuna terlihat santai dan seperti lelaki biasa saja. Bahkan postur tubuhnya hampir sama dengannya. William makin penasaran dengan kemampuan Arjuna di dalam air. Arjuna dan Jason pun bersalaman. Mereka masuk ke dalam kolam renang dimana sudah ada 3 orang yang memakai baju penyelam di sana.

1 orang membawa kamera, 1 orang sebagai penyelamat dan 1 orang sebagai wasit pertandingan. Ternyata ada sebuah monitor yang terkoneksi dengan salah satu anggota dewan, yakni Han, ayah Arjuna. William menatap wajah Han seksama dari layar monitor.

"Sergei, itu ..."

"Yup. Dia salah satu anggota dewan dari Korea Selatan. Kim Han Bong," ucap Sergei lalu membungkuk hormat pada Han di depan kamera yang berdiri dengan tripord samping kolam renang dengan seorang petugas di sana.

Han balas mengangguk. William, Shamus, dan Ace pun ikut membungkuk. Han ingin melihat siaran langsung ini dan tak ingin melewatkannya. Arjuna sudah mengambang dan terlihat separuh tubuh bagian atasnya di permukaan air. Ia melihat wajah ayahnya di layar monitor.

"Appa! Jangan lupa janjimu!" teriak Arjuna bersemangat dengan bahasa Indonesia.

"Menang dulu baru nangih," jawab Han cuek.

"Mana ibu?!" teriaknya lagi.

"Sibuk," ucap Han dengan wajah kesalnya.

Arjuna tertawa.

"Ya! Kalian bertengkar lagi ya?" teriak Arjuna meledek.

"Ya! Jangan cari gara-gara! Cepat dimulai. Kau membuang waktu," jawab Han kesal.

Alex hanya menggeleng kepala sedang semua orang bingung dengan apa yang mereka bicarakan karena Han dan Arjuna menggunakan bahasa Indonesia. William kembali bertanya.

"Sergei, mereka ini orang mana? Ku kira tuan Han orang Korea," tanya William bingung.

"Hah, rumah tangga mereka rumit. Tapi, setahuku. Semua bawahan Vesper harus bisa berbahasa Indonesia bahkan wajib tanpa terkecuali. Yuki bisa bahasa Indonesia karena Lysa mengajarkannya. Kau, apa bisa bahasa Indonesia?" tanya Sergei meliriknya.

William menggeleng. Sergei langsung memalingkan wajah terlihat kecewa. William makin penasaran dengan semua mafia di bawah jajaran Vesper. Gaya kepemimpinan yang cukup aneh menurut William. Alex sudah siap dengan peluitnya untuk memulai pertandingan. Dia memberitahukan peraturannya.

"Listen! Peraturannya sederhana. Setelah peluit aku tiup, kalian berdua menyelam hingga ke dasar kolam renang. Lalu mengambil gelang yang di letakkan di bawah sana. Kalian harus memakainya lalu kalian mulai saling merebut. Yang berhasil merebut gelang lawan terlebih dahulu dan naik ke atas memberikan gelang itu padaku, dialah pemenangnya," ucap Alex tegas.

Semua peserta pertandingan pun mengangguk paham. William yang belum bertanding pun ikut deg-degan. Semua orang terlihat tegang bahkan Jason berulang kali terlihat mengatur nafasnya sedang Arjuna malah tersenyum melihat tingkah Jason yang menurutnya menggemaskan.

"Kau lucu, aku menyukaimu," ucap Arjuna menunjuknya.

Jason tertegun dan hanya mengangguk pelan. Akhirnya, PRITTT! Arjuna dengan cepat menyelam ke dalam air. Jason tertegun karena Arjuna tiba-tiba hilang dari penglihatannya.

"Hei! Jangan diam saja! Menyelamlah!" teriak Sergei emosi tiba-tiba.

Jason langsung mengambil nafas dalam dan segera menyelam. Sergei bertolak pinggang dan terlihat kesal. William dan 2 kandidat lainnya saling melirik dan menghembuskan nafas.

Di dalam air, terlihat dari kamera yang merekam pertandingan. Arjuna bagaikan ikan pesut menyelam lurus dengan cepat mengambil gelang itu. William cukup kagum dengan kemampuan berenang Arjuna dimana kedalaman kolam setinggi 3 meter. Ia dengan mudah mengambil gelang itu dan memakai di pergelangan tangan kanannya.

Jason masih berusaha menyelam dengan sekuat tenaga. Terlihat Arjuna seperti meledeknya dengan berdiri dan menyilangkan kedua tangan di depan dadanya, mengambang menunggu Jason mengambil gelang itu dan memakainya. Saat Jason sudah berhasil mengambil gelang dan memakainya, tiba-tiba Arjuna langsung berenang meluncur bagaikan roket mendatangi Jason yang tak siap itu.

Hanya sekejap saja, Arjuna langsung memegang tangan Jason yang memakai gelang dan SRETT! Gelang di tangannya langsung terlepas dan Arjuna dengan sigap memakainya di pergelangan tangan kirinya. Jason tertegun, saat Arjuna akan berenang ke permukaan, Jason memegang kaki kanan Arjuna dan memeluknya erat.

Arjuna ganti terkejut, tapi ia dengan kuat, DUAKK! "Ohok!" Arjuna menendang wajah Jason dengan kaki kirinya hingga cengkraman Jason terlepas. Jason terdorong hingga jatuh ke dasar kolam dan terlihat cairan merah keluar dari bibirnya. Jason terluka. Arjuna mengabaikannya dan berenang ke permukaan. Jason mulai kehabisan nafas dan terbatuk-batuk karena menelan air cukup banyak.

Dengan sigap, penyelam penyelamat pun berenang mendekati Jason dan menariknya naik ke permukaan. Kamera di pinggir kolam renang mengambil gambar Arjuna yang berenang dengan santai ke pinggir kolam mendekati Alex.

Alex tersenyum tipis. Arjuna naik ke tangga kolam renang dengan gaya gantlenya yang terlihat makin garang dengan tatonya. Ia melepaskan kedua gelangnya dan memberikan pada Alex. PRITTT! Alex meniupkan peluit dan menunjuk Arjuna sebagai pemenangnya.

Sergei dan semua kandidat termasuk William bertepuk tangan karena kagum, termasuk Han. Hanya 10 menit dan pertandingan babak pertama selesai. Pertandingan dimenangkan dengan mudah oleh Arjuna yang bahkan tak terlihat ngos-ngosan itu. Arjuna dengan santai minum air mineral yang disediakan di sana.

Tak lama Jason muncul yang ditolong oleh penyelam di sana. Ia dibawa naik ke pinggir kolam renang. Terlihat bibirnya berdarah. Ia berjalan dengan tergopoh dan memegangi bibirnya yang terluka.

"Aku akan menyampaikan permohonan maaf pada ayahmu, Jason." Ucap Han tak enak hati.

Jason tersenyum tipis dan mengangguk paham. William dan kedua calon menoleh ke arah Jason yang kini memakai handuk piyama untuk mengeringkan tubuhnya yang basah kuyup. William dan kedua calon kandidat yang tersisa makin deg-degan.

"William! Kau selanjutnya," ucap Sergei tegas.

William mengangguk paham dan segera melepaskan pakaian dan celananya. Ia berjalan mantab mendatangi Arjuna yang melihatnya seksama. Mereka berdua pun berjabat tangan dan saling menatap tajam.