Zio terus menatap ke arah Asya dan Tito. Betapa lembut Tito memperlakukan Asya saat ini.
"Sayang kamu masih mual tidak sekarang?" tanya Tito kepada Asya.
"Iya, mungkin aku butuh buah jeruk," kata Asya.
"Zivi apa kamu punya jeruk?" tanya Tito.
"Pastinya, disni adalah gudangnya jeruk," jawab Zio.
"Aku minta ya buat Asya. Biasanya kalau sudah makan jeruk, rasa mualnya akan hilang sejenak," ucap Tito.
"Sebentar aku suruh pelayan untuk membawakan kamu jeruk ya," ucap Zio sambil melihat ke arah Tito."Pelayan tolong ambilkan jeruk yang segar, tapi yang banyak ya!" teriak Zio.
"Baik tuan," kata pelayan itu.
"Sebentar ya, pelayan akan segera membawakan jeruk untuk kamu Asya," ucap Zio.
"Terima kasih banyak Zivi," ungkap Asya dengan senyumannya.