Semua yang ada di sana sangat terkejut mendengar Zio kini langsung melamar Alea. Helaan nepas berat kini Alden lontarkan, untuk pertama kali Alden di hadapkan pada situasi ini, ada pria yang melamar adiknya.
"Tidak bisa, sampai kapan pun aku tidak akan pernah merestui kamu berbuhungan dengan adikku, apalagi menikahi adik kesayanganku," tukas Alden dengan suara yang lantang.
Suara Alden kini begitu lantang, sampai semua orang di café tersebut melihat ke arah mereka.
"Kak kenapa harus berteriak seperti ini, Kak?" Alea begitu terkejut melihat sikap kak Alden semarah itu.
"Lea," kata Alden sambil menarik tangan Alea.
"Kak malu di lihat orang," rengek Alea dengan begitu rendah.
"Lea, Kak jangan Tarik tangan Alea seperti itu, Alea kesakitan tuh Kak," seru Zio kepada kak Alden.