"Sayang ini sangat sakit," kata Zio sambil memegang jidadnya.
"Pergi-pergi jangan dekati aku," kembali Alea menjerit ketakutan, kepalanya sebenarnya sangat pusing karena dia jatuh tadi kepalanya terbentur tembok.
"Sayang ah, aku pusing," lirih Zio masih memegang jidadnya yang ternyata kini mengeluarkan darah segar.
Mata Zio berkunang-kunang begitu pula dengan Alea. Gadis itu tampak sangat pusing.
Kepala Alea pun sebenarnya berdarah, namun di bagian belakang.
Dan kini sepertinya pandangan mata Alea mulai kabur. Kepalanya berdenyut dengan hebat dan akhirnya Alea memejamkan mata dan pingsan seketika.
"Lea Sayang, Lea … Alea Sayang," kata Zio sambil memeluk Alea.
Tetapi kepalanya pun sangat pusing setelah dia tadi di pukul oleh gayung sama gadisnya.